Berita Viral
Kisah Sedih ! Ayah Gantikan Putrinya Wisuda Pasca Meninggal Dunia Sehari Setelah Sidang Skripsi
Momen wisuda merupakan sebuah momen yang tak bisa dilupakan oleh seorang mahasiswa.Kebanggaan tersendiri ada dalam diri, ketika sah
TRIBUNSUMSEL.COM -- Momen wisuda merupakan sebuah momen yang tak bisa dilupakan oleh seorang mahasiswa.
Kebanggaan tersendiri ada dalam diri, ketika sah dinyatakan mendapatkan sebuah gelar sarjana puncak pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan tinggi.
Perasaan senang, sekaligus bangga atas sebuah pencapaian selama studi di bangku kuliah tertumpahkan dalam acara sakral ini.
Selain itu wisuda merupakan momen dimana seorang anak bangga mempersembahkan kesuksesan untuk orang tuanya.
Namun momen itu menjadi sebuah momen mengharukan untuk seorang ayah di Aceh yang ditinggalkan anaknya setelah selesai sidang skripsi.
Dilansir Gridhot.ID dari akun Instagram @uin_arraniry_official Rabu (27/2/2019), terposting sebuah video viral momen wisuda yang mengharukan.
"Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah - ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu tanda sarjana dari kampusmu, nak."
Demikian caption yang menyertai postingan sebuah video wisuda yang diunggah akun Instagram @uin_arraniry_official.
Rina Muharami, mahasiswa program studi Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, meninggal sehari setelah menjalani sidang skripsi sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Rina Muharami yang berusia 23 tahun itu menjalani sidang skripsi pada 4 Februari 2019.
Tetapi keesokan harinya mahasiswi yang lahir pada 16 Mei 1996 itu meninggal dunia karena sakit.

Berbeda dengan wisudawan yang mengenakan baju toga, sang ayah tampil mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan memakai peci hitam.
"Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu."
Ayah Rina tampak tegar saat maju menerima ijazah almarhumah anaknya.
"Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar." ucap Ayahnya tegar.