Sesmenpora Gatot S Dewa Broto Bicara Tentang Sosok Seharusnya Jadi Ketua PSSI
PSSI butuh sosok pemimpin berintegritas untuk menggantikan Plt Ketua PSSI Joko Driyono yang ditetapkan tersangka oleh Satgas Antimafia sepakbola
Penulis: Weni Wahyuny |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) butuh sosok pemimpin berintegritas untuk menggantikan Plt Ketua PSSI Joko Driyono yang ditetapkan tersangka oleh Satgas Antimafia sepakbola.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Gatot S Dewa Broto usai kegiatan Dialog Nasional Mengelola Even Olahraga di Gedung Graha Universitas Sriwijaya Palembang, Kamis (21/2/2019).
“Sosoknya (Ketua PSSI) adalah dia punya integritas yang tinggi, punya waktu yang cukup dan betul-betul tidak ada kepentingan,” katanya.
Perkara seseorang tersebut mempunyai profesi lain, sambung Gatot itu adalah urusan lain.
• Menangis Saat Mengadu ke Wakil Rakyat, Guru Honor Ini Mengaku Hanya Digaji Rp 150 Ribu Per Bulan
• Pelatih Madura United Dejan Antonic Ikut Sedih Lihat Sriwijaya FC di Liga 2, Ayolah Cepat ke Liga 1
Ia menjelaskan bahwa tidak bisa Ketua PSSI hanya bekerja untuk PSSI, pasti ada pekerjaan lain untuk keberlangsungan hidupnya.
“Dia nyambi sebagai apapun bisa, tapi yang penting jangan sampai kejadian sama seperti Pak Edy (Rahmayadi) lagi. Kemarin beliau ada di Medan, kemudian kantor PSSI di Jakarta,” jelasnya.
Gatot menerangkan bahwa yang terpenting dari sosok ketua yang baru adalah yang sesuai dengan yang diatur dalam statuta PSSI. Karena jelas di statuta PSSI itu kan ada ketentuan.
“Salah satunya paling tidak lima tahun pernah berkecimpung di dunia sepakbola,” ungkapnya.
Diakuinya bahwa saat ini PSSI tengah hangat dibicarakan.
Dari sisi pemerintah Gatot menegaskan, tidak ada intervensi.
Kemenpora mendukung Satgas Antimafia untuk memberantas mafia-mafia sepakbola di Indonesia.
• Di Hadapan Mahasiswa, M Hinayah Peraih Emas Asian Games Cerita Pengorbanan Merantau Sejak SMP
• Tersingkir di Piala Indonesia, Pengelola Sriwijaya FC Segera Gelar RUPS
“Pada saat saya diperiksa oleh satgas 26 Desember lalu, waktu itu pertanyaan saya kepada penyidik. Sebelum saya diperiksa, saya menggoda ke satgas itu dan bilang serius pak polisi jangan seperti yang Sudah sudah."
"Ini serius pak Gatot, sehari setelah itu ditangkap poinnya adalah satgas serius, tetapi kami tidak intervensi kami mendukung satgas,”
“Kami wanti-wanti karena ada tanda-tanda saat itu kita percaya kalau PSSI itu melaporkan kepada FIFA saya mewanti- wanti jangan mengadu ke FIFA gara-gara satgas semakin garang semakin intensif,"