Adi Saputra Ngamuk Rusak Motor Saat Ditilang dan Masuk Penjara, Yuni Astuti Masih Mau Dinikahi
Adi Saputra Ngamuk Rusak Motor Saat Ditilang dan Masuk Penjara, Yuni Astuti Masih Mau Dinikahi
Bagaimana tidak, Adi Saputra dengan garang merusak motor Honda Scoopy yang dikendarainya saat ditilang polisi di Jalan Letnan Soetopo, Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis (7/2/2019) lalu.
Dalam keadaan emosi, Adi Saputra merusak motornya dengan tangan kosong.
Pria asal Lampung itu kini mendekam di balik jeruji penjara setelah disangkakan pasal berlapis pemalsuan surat hingga penadahan.
Aksi brutal yang dilakukan Adi saat itu juga disaksikan oleh kekasihnya, Yuni Astuti.
Yuni terlihat menangis dan berteriak meminta sang kekasih menghentikan perbuatannya melakukan perusakan motor.
Banyak yang mengira kalau Yuni akan memutuskan hubungannya dengan Adi karena emosi sang pria yang meledak-ledak.
Namun, siapa sangka Yuni malah mengaku akan setia menunggu Adi dibebaskan dan masih mau nikahi oleh lelaki tersebut.
"Tahun ini kan udah mau nikah, rencananya," ucap Yuni pada Tribun Style.
"Cuma satu kesalahan doang, dia udah ngorbanin seribu kebaikan."
Namun, Yuni tetap berharap Adi Saputra bisa merubah sikapnya yang emosian.
"Yang penting berubah kelakuannya sama sifatnya."
Terlepas dari peristiwa tersebut, ternyata memiliki pasangan emosional efeknya tidak selalu buruk.
Kenapa bisa begitu?
Melansir dari Psychology Today, pada dasarnya sikap emosional bisa diperlihatkan oleh siapa saja dalam sebuah hubungan.
Pasangan yang tidak tahan biasanya akan bercerai di usia pernikahan mereka yang keempat.
Sebenarnya, sikap emosional punya berbagai sebab mulai dari perbedaan selera, pilihan hingga cara mengambil keputusan.
Namun jika diambil dari segi positif, satu partner malah bisa fokus melihat gambaran besar sedangkan yang lain lebih fokus pada hal-hal kecil.
Dan karena perbedaan emosi tersebut, rasa saling pengertian dan mencoba memahami pasangan akan mulai muncul.
Kabar baiknya, konflik akan hilang total memasuki usia 10 sampai 20 tahun pernikahan.
Pasangan akan saling menghormati perbedaan bersikap dan tidak lagi menilai benar salahnya sesuatu.
Mereka akan bekerja seperti rekan satu tim dan menerima perbedaan selera, sikap bahkan pilihan.