Seputar Islam

Tata Cara dan Niat (Doa) Sholat Istikharah untuk Mohon Petunjuk dan Memilih Jodoh

Sholat istikharah adalah sholat sunnah dalam meminta kemudahan dan petunjuk apabila seorang hamba dihadapkan pada dilema dan kebimbangan

Penulis: M Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
IST
Tata Cara Sholat Istikharah 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sholat istikharah adalah sholat sunnah dalam meminta kemudahan dan petunjuk apabila seorang hamba dihadapkan pada dilema dan kebimbangan akan suatu pilihan yang sulit.

Pilihan tersebut dapat berupa memilih jodoh, memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal dan segala pilihan sulit yang memerlukan solusi.

Waktu Mengerjakan Shalat Istikharah

 Waktu terbaik dalam melaksanakan sholat istikharah adalah ketika malam hari sesudah sholat isya.

Sholat sunnah ini dapat langsung dikerjakan tanpa harus tidur terlebih dahulu.

Seperti sholat sunnah pada umumnya lebih baik dikerjakan pada malam hari dimana seorang hamba dapat merasa lebih khusyu dalam berkomunikasi atau berdoa kepada Allah.

Dalam kesunyian malam kita dapat beribadah dengan lebih tenang dan fokus. Walaupun begitu sholat istikharah juga dapat dikerjakan pada pagi dan siang hari.

Bacaan Niat Shalat Istikharah

Bacaan niatnya adalah 

“Ushalii sunnatal-istikhaarati rak’ataini lillahi ta’alaa.Allahu Akbar.”

Tata Cara Sholat Istikharah

Niat
Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
Ruku’
I’tidal
Sujud
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
Ruku’
I’tidal
Sujud
Duduk di antara dua sujud 
Sujud kedua 
Tahiyat akhir 
Salam

 

Bacaan Doa Shalat Istikharah

Doa istikharah yaitu:

“Allahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as’aluka min fadhlikal-‘azhiim fa innaka taq-diru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta’allaamul-ghuyuub. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzaa syarrul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii fashriifnii ‘anhu waqdir liyal-khaira haitsu kaana tsumma irdhinii bih”

Keterangan:

Waktu yang menyebutkan hal yang di maksud dalam doa tersebut di atas, hendaklah disebutkan apa yang dimaksud dalam persoalan itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved