PS Keluarga USU Medan Perbaiki Fisik Jamu Sriwijaya FC di Leg ke 2 Piala Indonesia

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PS Keluarga USU Medan harus pulang dengan rasa kecewa usai dibenamkan Sriwijaya FC dengan skor 6-2 saat pertandingan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Rabu (30/1/2019).

Meski begitu, banyak pelajaran berharga yang didapatkan oleh tim tamu di leg pertama babak ke 32 besar Piala Indonesia itu.

Meski tak bermaksud membalas, PS Keluarga USU Medan tetap ingin menunjukkan pertandingan terbaik di leg ke 2 yang digelar di Medan 7 Februari mendatang.

“Untuk leg kedua, mungkin kita maksimalkan meskipun di pertandingan kemarin (30/1) sudah kita maksimalkan. Tapi kita sudah memetik pelajaran dari Sriwijaya FC dan menjadi catatan bagi kami,” kata Pelatih Kepala Keluarga USU Medan, Yudha Hendrawan.

• Benamkan Keluarga USU Medan dengan Skor 6-2, Pemain Sriwijaya FC Dapat Libur Sehari

• Dapat Kartu Merah, Slamet Budiono Akui Menangis di Ruang Ganti

Yudha mengaku penampilan anak asuhnya pada pertandingan kemarin cukup baik meskipun harus kebobolan 6 gol di sepanjang pertandingan.

Namun ia mengapresiasi atas dua gol yang berhasil bersarang di Sriwijaya FC sehingga pertandingan berakhir dengan skor 6-2.

Di Medan, sambung Yudha tidak banyak pembenahan yang akan dilakukan oleh anak asuhnya. Yang menjadi catatan darinya adalah fisik Ernesto dan kawan-kawan.

“Yang perlu kita perbaiki di Medan nanti fisik, kita perbaiki dan bagusi untuk menghadapi Sriwijaya FC yang mayoritasnya pemain senior. Sampai mana kemampuannya. Di fisik mungkin kita perbaiki,” ungkapnya.

Untuk mental anak asuhnya, Yudha mengakui bahwa sama sekali tak ada masalah pasca kekalahan tersebut.

Menurutnya dari awal di kemahasiswaan, mental menjadi santapan menu anak asuhnya.

• Hasil Sriwijaya FC vs PS Keluarga USU di Piala Indonesia : Diwarnai Kartu Merah SFC Menang Besar

• Melihat Keadaan Sentra Kuliner Khas Ikan di Samping Monpera Palembang, Sepi dan Tambah Makanan Lain

“Masalah mental karena mahasiswa jadi yang kita bentuk di kemahasiswaan itu mulai dari mental ya. Mudah-mudahan kita perbaiki mental dan saya rasa tidak ada masalah karena ini pengalaman untuk maju,” jelasnya.

Yudha menyadari bahwa tim yang menjadi lawan adalah tim besar di Liga 1 meskipun saat ini mengalami penurunan ke Liga 2.

Kalah dari Sriwijaya FC dengan skor 6-2 menurut Yudha itu adalah bukan yang direncanakan karena berapapun skor, Keluarga USU tetap bermain bagus.

“Jadi, kita juga punya target walaupun kami mayoritas pemain muda di Liga 3. Kami tidak mematok harus menang berapa, kalah berapa. Tapi kami bertekad main lepas walaupun main lawan Sriwijaya FC,” tukasnya.