Berita Sriwijaya FC
Hartono Sebut Pemain Sesuai Instruksi, Gilas Keluarga USU Medan 6 Gol
Sriwijaya FC mampu meraih tiga poin di kandang sendiri dengan perolehan skor 6-2. Yogi Novrian seakan menjadi bintang pada laga leg pertama tersebut
Penulis: Weni Wahyuny |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC menunjukkan kegarangannya saat menjamu lawannya PS Keluarga USU Medan di leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Rabu (30/1/2019).
Sriwijaya FC mampu meraih tiga poin di kandang sendiri dengan perolehan skor 6-2. Yogi Novrian seakan menjadi bintang pada laga leg pertama tersebut.
• Terkuak Fakta Wawan Suami Walikota Tangsel Airin Dikabarkan Ngamar dengan FYN, Ternyata Ini Sosoknya
• Promo Imlek 2019, Nikmati Sajian Menu Istimewa di Arena 9 Palembang dengan Harga Rp 150 Ribu
Bagaimana tidak, selain menyumbangkan tiga umpan hingga menghasilkan tiga gol dari rekannya, anggota TNI Angkatan Darat itu pula menyumbangkan satu gol di babak kedua pertandingan.
Kemenangan tersebut menjadi pembuktian bagi tuan rumah karena sejak menit ke 39 Sriwijaya FC harus bermain dengan 10 pemain lantaran Slamet Budiono yang terusir dari lapangan lantaran mendapatkan kartu merah.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku bersyukur dengan perolehan yang didapatkan anak asuhnya.
Ia pula tidak menyangka anak asuhnya bermain dengan baik sesuai instruksi.
“Pertama sangat bersyukur bisa memenangnkan pertandingan. Dan ini pertandingan tidak menyangka anak-anak bisa bermain baik,
bisa menjalankan instruksi walaupun latihan sekali-sekali taktik tapi anak-anak bisa menjalankan,” katanya.
Hartono mengakui bahwa memang lawan anak asuhnya tersebut adalah mahasiswa namun ada beberapa pemain yang bagus bahkan yang pernah memperkuat PSMS Medan U19 tahun.
Oleh sebab itu ia tak meremehkan tim lawan, apalagi gawang Dikri Yusron berhasil dibobol dua bola oleh Keluarga USU Medan.
“kenapa kita sampai kebobolan 2 gol karena kita sudah menekan ke atas, kita mengincar gol, karena serangan balik karena kita instruksikan menyerang. Tapi memang target kita mencetak gol,” terangnya.
Sementara Pelatih Keluarga USU Medan, Yudha Hendrawan mengatakan bahwa kekalahan dari SFC menjadi pelajaran bagi anak asuhnya.
“Apapun ceritanya, dari hasil sore ini walaupun belum bisa dapat poin, kami mendapat pelajaran berharga karena mayoritas pemain kami dari usia 18,” ujarnya.
Ia melanjutkan dari hasil pertandingan tersebut pihaknya mendapat pelajaran berharga untuk ke depannya nanti, tersekat saat menjamu SFC pada 7 Februari mendatang.
