Berita Gubernur Sumsel

Mengenal Sejarah Kabupaten OKU Selatan, Ini Pencapaian di HUT ke-15 OKU Selatan

Hari Ulang Tahun Kabupaten OKU Selatan yang ke 15 tahun diperingati hari ini, Selasa (29/1/2019).

Humas Pemprov Sumsel
Pemotongan tumpeng HUT OKU Selatan oleh Bupati Popo Ali yang diberikan kepada Gubernur H herman Deru, Selasa (29/1/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA- Hari Ulang Tahun Kabupaten OKU Selatan yang ke 15 tahun diperingati hari ini, Selasa (29/1/2019).

Digelar dalam sidang paripurna istimewa DPRD setempat yang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru , Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Ny Fauziah Mawardi, Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri, Wakapolda.

Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat Sumsel, para kepala OPD di lingkungan Pemprov. Sumsel. Forkompinda, Bupati dan Walikota di Sumatera Selatan.

Kedatangan Gubernur di gedung dewan disambut langsung oleh pimpinan dewan, Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, Wakil Bupati OKU Selatan Shoelehien Abuasir dengan diiringi tarian penyambutan.

Dalam Sidang Paripurna Istimewa yang dibuka Oleh Ketua DPRD OKU Selatan Yohana Yuda Yanti tersebut diisi dengan sejumlah acara mulai dari sambutan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, Sambutan Gubernur Sumsel serta diakhiri dengan pemotongan tumpeng.

Ketua DPRD OKU Selatan Yohana Yuda Yanti selaku pimpinan sidang kembali menyampaikan sejarah terbentuknya Kabupaten OKU Selatan.

Dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 sebagaiman telah diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengakibatkan tuntutan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu yang selama ini dimarginalkan oleh Baturaja untuk membentuk daerah otonom (kabupaten) sendiri yang berhak mengurus rumah tangga sendiri.

Aspirasi masyarakat daerah yang disalurkan melalui Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten OKU Selatan dan melalui berbagai demostrasi massa untuk menuntut pembentukan Kabupaten baru akhirnya membuahkan hasil dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Baru di Provinsi Sumatera Selatan.

Maka, dengan dikeluarkannya undang-undang tersebut maka secara resmi Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terbentuk dengan ibukotanya Muaradua.

"Tujuan dari HUT OKU Selatan ini sebagai wujud ucapan terima kasih kepada para tokoh pemekaran OKU Selatan. Sebagai sarana mengingatkan kembali bagi masyarakat yang belum mengetahui hari jadi OKU Selatan," tandasnya.

Dia mengajak apa yang telah dicapai daerah ini dalam 15 tahun terakhir harus menjadi evaluasi dan motivasi demi kemajuan daerah ini dimasa mendatang.

Sementara itu Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo menegaskan, pemekaran daerah yang dilakukan memberikan dampak positif dengan kemajuan daerah. Dan hingga saat ini OKU Selatan tetap kondusif.

Sejumlah pembangunan fenomenal yang tengah digalakan di bumi Serasan Seandanan ini lanjut Popo Ali melakui tayangan videonya meliputi pembangunan Masjid Islamic Center, pembangunan infrastruktur jalan, kompleks perkantoran, pembangunan kawasan objek pariwisata danau ranau.

"Kendala yang terjadi ruas jalan menuju objek danau ranau rawan longsor. Sedangkan bandara perintis banding agung yang telah lama terbengkalai diupayakan kembali diaktifkan," paparnya.

Desa Sukabumi bendungan tiga dihaji merupakan bendung terbesar ketiga setelah jatiluhur Jawa Barat. Disamping itu yang menjadi agenda besar daerah ini pembangunan gardu induk listrik untuk menopang pasokan listrik OKU Selatan dan OKU Timur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved