Berita Gubernur Sumsel
Sumsel dan Lampung Berencana Bangun Terminal Hasil Pertanian untuk Perkuat Ekonomi Regional
Sebagai daerah yang bertetangga, Sumatera Selatan dan Lampung akan membangun satu kekuatan ekonomi regional melalui pembuatan terminal hasil pertanian
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDARLAMPUNG- Sebagai daerah yang bertetangga, Sumatera Selatan dan Lampung akan membangun satu kekuatan ekonomi regional melalui pembuatan terminal hasil pertanian.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam lawatannya ke Provinsi Lampung, Sabtu (26/1) di Bandar Lampung.
Menurut Herman Deru, Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan tidak dapat dipisahkan karena kedua daerah ini sebelumnya satu provinsi.
Terlebih potensi yang dimiliki keduanya juga nyaris tidak jauh berbeda yakni pertanian.
• Raih WTP, Prabumulih Dapat Dana Insentif Rp 20,3 Miliar Naik Rp 3,3 Miliar Dibandingkan Tahun 2018
• Siaran Langsung Liga Italia Pekan 21 Lazio vs Juventus, Live Bein Sports 3 Pukul 02.30 WIB
Karena itu dirinya bersama dengan gubernur Lampung akan sinergi mengintegrasikan kekuatan ekonomi dengan membangun terminal hasil pertanian.
Masalah ini juga sempat diperbincangkannya dengan Gubernur Lampung .
“Kita akan bersama dengan Provinsi Lampung. Potensi ini akan kita jadikan sebagai kekutan ekonomi regional. Tadi dengan gubernur Lampung. Kita bicarakan integrasi pembuatan terminal hasil pertanian,” tegasnya.
Hal lainnya yang dibahas lanjut Herman Deru terkait dengan perbatasan.
Dimana dirinya sebagai gubernur akan memperhatikan masalah pembangunan disekitar perbatasan, karena kawasan terluar atau perbatasan dengan provinsi tetangga merupakan wajah atau etalase bagi Sumsel.
• Tahun Ini Dinkes OKU Bangun Rumah Dinas Dokter dan Perawat Senilai Rp 600 Juta
• Lihat Gaya Deddy Corbuzier Pergi ke Malang, Sindir Artis Gemar Pakai Barang Bermerek dan Mewah
“Gerbang perbatasan Sumsel dengan Bengkulu, dengan lampung Lampung akan kita bangun karena ini merupakan etalase dari Sumsel,” terangnya.
Herman Deru menegaskan pembangunan dikawasan perbatasan tidak cukup hannya dalam bentuk fisik atau tugu saja. Namun kesejahteraan masyarakat didaerah terluar juga diperhatikan, karena akan menjadi tolak ukur daerah tetangga tekait dengan masalah kesejahteraan warga Sumsel secara umum.
“Sejahteranya masyarakat Sumsel akan dinilai orang lain dari melihat masyarakat disekitar perbatasan. Kerena itu tentu kita akan fokus agar tidak ada pandangan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya,” pungkasnya. (rel)