Berita Lubuklinggau

DPKPB Lubuklinggau Minta Warga Berkorban Rp 100 Ribu Beli Tabung Pemadam Api

Mengantisipasi bencana kebakaran, DPKPB Kota Lubuklinggau meminta masyarakat untuk 'mengorbankan' uang Rp100 ribu untuk membeli tabung pemadam api

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB ) Kgs Effendi Feri. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Pesatnya pemukiman penduduk dan sering tak diiringi dengan baiknya instalasi listrik kerap memicu terjadi kebakaran di Kota Lubuklingggau.

Kebakaran banyak terjadi di pemukiman penduduk.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB ) setempat kadang terlambat melakukan pemadaman.

Karena selain minimnya informasi dari masyarakat, padatnya pemukiman dan sempitnya jalan kerap membuat mobil pemadam kebakaran (damkar) telat sampai lokasi.

Dalam rangka mengantisipasi bencana kebakaran, Kepala DPKPB Kota Lubuklinggau, Kgs Effendi Feri meminta masyarakat untuk 'mengorbankan' uang Rp100 ribu untuk membeli tabung pemadam api.

Download Lagu Remix Terbaru 2019, Ada 80 juta, Sayur Kol, Karna Su Sayang, Masuk Pak Eko

Hafal Alquran Dalam Waktu 30 Hari, Ini Cara Belajar Santri Yayasan Daarul Quran Sudais Ogan Ilir

Menurutnya tabung pemadam api sangat bermanfaat dalam pertolongan pertama ketika terjadinya bencana kebakaran.

"Kami minta masyarakat korbankan uang Rp 100 ribu untuk membeli tabung pemadam api itu. Manfaatnya untuk masyarakat itu sendiri. Malah ada yg harga Rp70 ribu," ujar Feri, Minggu (27/1/2019).

Feri mengaku dalam mengantisipasi kebakaran, pihaknya kadang terkadang terkendala dengan akses jalan yang sempit dan persedian air di lokasi kebakaran.

"Karena lokasi kadang air terbatas, harusnya setiap perkampungan, khususnya perumahan perumahan yang sedang menjamur di Lubuklinggau menyediakan bak penampungan air," harap Feri.

Sehingga, ketika persediaan air di tangki mobil habis, Damkar tidak perlu bolak balik ke sungai untuk mengambil air lagi.

"Dari banyaknya perumahan di Lubuklinggau, sama sekali tidak ada yang memiliki penampungan air. Sudah kami cek itu," kata Feri.

Kabar Terbaru Ustaz Arifin Ilham, akan Pulang ke Indonesia 4 Hari Lagi, Lihat Aktivitasnya

Shuttle Bus Gratis Tidak Terlihat, Kendaraan Tetap Parkir di Jalan Sudirman Palembang

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan dilibatkan dalam pemberian rekomendasi dalam pendirian perumahan di wilayah Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara 2.

"Baru ada satu yang menelpon, kami akan turun dan cek langsung. Kalau memang tidak memenuhi aturan seperti menyediakan bak penampungan air, motor sampah dan lainnya. Kami tidak merekomendasikan," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved