Keponakan Dewi Perssik Dicari Polisi Hingga Diduga Kabur, Meldi Malah Minta Saran ke Netizen

TRIBUNSUMSEL.COM - Walau aksi saling sindir di media sosial terkait perseteruan antara Dewi Perssik dan keponakannya, Rosa Meldianti cukup meredam,

Bukan berarti permasalahan itu sudah selesai, buktinya perkara yang dilaporkan Dewi Perssik terhadap Meldi dan managemen-nya tetap bergulir.

Meldi pun kini mendapat surat penggilan resmi dari pihak kepolisian terkait pelaporan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dewi Perssik beberapa bulan lalu.

Namun, fakta baru terungkap pihak kepolisian tampaknya cukup kesulitan menemui Meldi.

Bahkan setelah disambangi langsung di kontrakan hingga apartemen yang kerap ditumpangi Meldi.

Hal itu terungkap dari postingan yang baru saja dibagikan Dewi Perssik di instastory-nya, Kamis (3/1/2018).

Seperti diketahui, perseteruan antara Dewi Perssik dan Rosa Meldianti ini memang sudah cukup lama terjadi.

Berawal dari Meldi (sapaan akrabnya) yang membongkar fakta dibalik aksi pencurian yang dilakukan asisten Depe.

• Terungkap, Irish Bella Paksa Ammar Zoni Lakukan Hal Ini, Ternyata Dulu Juga Pernah Bareng Giorgino

Dimana menurutnya, sang tante sudah melakukan kebohongan pasalnya barang-barang disebutkan hilang dan dibawa kabur oleh asisten Depe itu tidak benar.

Atas kejadian inipun, berbagai tudingan justru didapatkan wanita ini dari warganet yang mengatakan jika dirinya hanya mencari sensasi.

Konflik ini terus berlanjut dengan sejumlah masalah lainnya, hingga aksi saling bongkar aib dan pelaporan ke pihak kepolisian.

Tepatnya pada 5 November 2018 lalu, Dewi Perssik pun melaporkan Meldi ke pihak kepolisian dengan sejumlah pasal antaranya tetang UU ITE.

Tak tanggung-tanggung, Depe sapaan akrabnya menggandeng pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk membantunya menangani kasus ini.

• Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan, Begini Kondisi Mbah Putih di Tahanan Mapolda Metro Jaya

Setelah hampir 2 bulan akhirnya pelaporan itu kini membuahkan hasil.

Sayang sepertinya Meldi justru menghindar dan kabur dari panggilan pihak kepolisian.