Berita Banyuasin
Guru di Perairan Banyuasin Ramai-ramai Ajukan Mutasi Padahal Wilayah Itu Kekurangan Tenaga Pendidik
Sekitar 169 guru mengajukan usulan ke Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, untuk pindah
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-sekitar 169 guru mengajukan usulan ke Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, untuk pindah.
"Cukup banyak yang mengajukan usulan mutasi," Kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin M Yusuf saat dibincangi Rabu (2/12/2018).
Guru yang mengajukan mutasi mayoritas yang mengabdi di wilayah perairan.
Beberapa diantaranya permintaan mutasi guru yang mengabdi di daerah non perairan.
Kendati demikian, pengajuan mutasi ratusan guru tersebut masih memerlukan proses pertimbangan.
• Breaking News: Jembatan Musi 4 Macet, Jembatan Ampera Lancar
• Siapa Pelatih Sriwijaya FC? Manajemen Sebut Nominasinya Alfredo Vera, Kas Hartadi dan Fakhri Husaini
Belum tentu mendapat persetujuan berbagai pihak seperti Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kepala daerah Bupati Banyuasin.
Selain itu juga, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum menyetujui usulan mutasi pada suatu sekolah.
Terkait sekolah atau tempat mengajar yang dimaksud tidak mengganggu jam belajar guru lain dan lain sebagainya.
"Jangan sampai sudah ada guru (bidang, red) disana, dan mengakibatkan menganggu jadwal mengajar dan lain sebagainya,"terangnya.
• Mobil yang Dicuri Saat Malam Tahun Baru Ditemukan Polisi di Hutan Kecamatan Nibung Muratara
• 17 Tahun Sepeninggal Dono Warkop DKI, Begini Kondisi Tiga Anaknya, Ada yang Tinggal di Luar Negeri
Alasan guru mengajukan usulan mutasi tersebut bermacam - macam, seperti mendekatkan dengan keluarga, ikut suami, mendapatkan jam mengajar dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, kalau tenaga pengajar di daerah perairan masih kurang.
Sehingga, jangan sampai mutasi ini menyebabkan tenaga pengajar disana menjadi kosong dan hanya mengandalkan tenaga honorer.
"Tapi mayoritas alasan mutasi ingin dekat dengan lokasi keluarga, Namun kita harus ada guru, dan kita harapkan jangan sampai kosong,"pungkas Disdikporapar. (SP/ALAN NOPRIANSYAH)