Berita Sriwijaya FC

Direktur Kompetisi Sriwijaya FC Augie Bunyamin Lirik Potensi U-19 dan U-21 untuk Perkuat Senior

Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Yahya Bunyamin mengatakan, manajemen sekarang masih menunggu kepastian jadwal Piala Indonesia

Penulis: Weni Wahyuny |
Tribun Sumsel/ Weni Wahyuny
Aplikasi “Kito Sriwijaya” sebagai transformasi digital resmi dilaunching pada acara ramah tamah “Melangkah Bersama Menuju 2019 Kito Sriwijaya” di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (19/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC memastikan satu tempat di babak 32 besar Piala Indonesia.

Tim sampai saat masih libur. Sampai kapan? belum diketahui sampai kapan.

Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Yahya Bunyamin mengatakan, manajemen sekarang masih menunggu kepastian jadwal Piala Indonesia babak 32.

“Belum tahu sampai kapan tim ini libur. Baru sore ini kita rapat secara intern dengan tim bersama manajemen apa yang seharusnya dilakukan kedepan,” kata Augie usai Launching Aplikasi “Kito Sriwijaya” di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (19/12/2018).

Mengenal Sosok Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara, Anak Petani Sempat tak Bisa Ambil Ijazah

BNPB Pastikan Jalan Gubeng Surabaya Ambles Karena Kesalahan Konstruksi Basement RS, Bukan Sesar

Augie melanjutkan dalam waktu dekat pula akan ada pertemuan antara Komisaris Utama sekaligus Direktur Utama PT SOM Muddai Madang untuk membicarakan tim ke depan.

Diakuinya bahwa memang saat ini pemain menunggu kepastian dari manajemen terutama untuk penentuan nasib mereka.

“Betul (pemain butuh kepastian), sudah kita sampaikan ke Pak Muddai dan Pak Muddai sudah tahu itu. Beliau juga akan mengambil keputusan dalam waktu secepat-cepatnya,” terangnya.

Augie menjelaskan tidak ada salahnya pada saat mengarungi Liga 2, Sriwijaya FC memberdayakan pemaiin lokal yang berkualitas.

“Kalau berbicara di Liga 2, U-19 kita bagus-bagus kemudian pemain lokal dari U-21 yang sudah lama itu sudah mumpuni,”

“Itulah kita lihat pemain loyalitas tinggi terhadap klub, bukan hanya memikirkan gaji mana, gaji mana. Selama ini kan teman-teman wartawan tahu tetapi kenapa harus dibesar-besarkan."

"Sebutkan satu pemain siapa yang tidak dibayar oleh SFC Rp 1 saja tertunggak. Betul tertunggak tapi kan cicil-cicil semua habis. Jadi maksudnya nggak usah khawatir,” terangnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved