MotoGP
Produksi Motor Untuk MotoGP Sangat Mahal, Wajarlah Jika Harga Jualnya Mencapai Milliaran Rupiah
Produksi Motor Untuk MotoGP Sangat Mahal, Wajarlah Jika Harga Jualnya Mencapai Milliaran Rupiah
Produksi Motor Untuk MotoGP Sangat Mahal, Wajarlah Jika Harga Jualnya Mencapai Milliaran Rupiah
TRIBUNSUMSEL.COM - Sebagai kejuaraan dunia balap motor, MotoGP adalah ajang adu pacu kuda besi kasta tertinggi pada saat ini.
Meski memiliki tingkat yang sama dengan World Superbike(WSBK), MotoGP punya gengsi yang lebih tinggi.
MotoGP dan WSBK memiliki perbedaan mencolok yakni motor yang digunakan.

Di kelas MotoGP, motor yang digunakan adalah motor yang sengaja dirakit hanya untuk balapan.
Sementara itu, di ajang WSBK, motor yang digunakan oleh para pebalap merupakan motor yang dijual secara komersial.
Mengacu pada fakta ini, tentu biaya produksi motor untuk MotoGP sangat mahal.
Pada tahun 2015, salah satu media Amerika Serikat (AS) pernah menyebut satu unit motor MotoGP bisa seharga Rp 26 miliar.
Untuk suku cadang motor pun juga tidak bisa didapat di pasaran dan harus dari pabrikan langsung.
Bahkan, untuk motor MotoGP versi jalan raya seperti Honda RC213V-S bisa dibandrol hingga Rp 3,8 miliar.
Berikut lima alasan mahalnya memproduksi motor MotoGP.
1. Motor Prototipe
Motor MotoGP menggunakan mesin prototipe yang dibuat menggunakan teknologi paling mutakhir di dunia industri motor.
Inilah satu hal yang membuat MotoGP berbeda dengan ajang balap motor lain.
Ajang balap lain umumnya menggunakan motor yang diproduksi massal, hanya saja sudah dimodifikasi untuk kepentingan balap.