Penelitian Balai Arkeologi Sumsel Temukan Jimat Berbahan Timah Milik Manusia Abad 13, Ini Faktanya
Ukuran prasasti berbahan timah ini kecil, pada masa lalu dipergunakan untuk jimat bagi orang orang yang membawanya
Penulis: Yohanes Tri Nugroho |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Balai Arkelogi (Balar) Sumsel menemukan sejumlah prasasti berbahan timah dalam penelitian di empat tempat.
Penelitian dilakukan di Museum Timah Muntok, Pantai Timur Sumsel, Muaro Jambi dan Kota Palembang.
Penelitian terhadap Prasasti logam berbahan timah menguatkan fakta bahwa sumber daya alam timah sudah dikenal lama.
Sudah ada di kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbangsel) tepatnya sejak abad 13-14 Masehi.
"Ukuran prasasti ini cukup kecil, dan ditulis dengan cara digores dengan benda tajam menggunakan aksara sumatera kuno dan bahasa melayu kuno," ungkap Peneliti Balai Arkeologi Sumsel, Wahyu Rizky Andhifani, Senin (19/11/2018).
Baca: MotoGP Berakhir : Valentino Rossi Semusim Tanpa Kemenangan, Ulangi Periode Buruk Selama Karirnya
Baca: Tips Pemilihan Bahan Pakaian Muslimah Supaya Olahraga Tetap Maksimal
Ia memperkirakan prasasti itu dimasa lalu dipergunakan untuk " jimat" bagi orang orang yang membawanya.
Hal itu terlihat dari kata "om" yang mengacu pada pemujaan dan ditulis berulang ulang.
Selain itu, dilihat dari bentuk nya yang berupa lembaran yang kemudian digulung menjadi kecil.
Dimaksudkan agar dapat mudah dibawa seseorang berpergian dari tempat satu ke tempat yang lain.
"Sayang memang beberapa mengalami kerusakan, sehingga cukup sulit untuk dibaca, tapi tetap kita akan coba baca untuk melihat asal usulnya," katanya.

Dikatakannya, prasasti logam tersebut kemungkinan merupakan " jimat" yang diberikan oleh pemuka agama atau dukun kepada seseorang dengan tujuan tertentu.
Bisa untuk perlindungan atau apapun itu.
Selain itu, prasasti itu menunjukkan dengan adanya kemajuan peradaban masyarakat yang ada kawasan tersebut.
Kemungkinan tersebar dari adanya perdagangan rempah yang terjadi.