Berita Palembang
Sofyan Driver Taksi Online Ditemukan, Keluarga Minta Semua Pelaku Ditangkap Supaya Terang Benderang
Keluarga sudah ramai berkumpul di rumah Sofyan di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang
Penulis: Yohanes Tri Nugroho |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sofyan, driver taksi online yang hilang akhir Oktober lalu jadi korban perampokan disertai pembunuhan.
Pada Selasa (13/11/2018), Polda Sumsel berupaya untuk menemukan jenazah Sofyan yang berdasar keterangan dari pelaku yang berhasil ditangkap.
"Allhamdullillah sudah berhasil kita temukan jasad diduga Sofyan, tapi belum kita pastikan karena kondisinya tidak utuh lagi," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.
Ia menyampaikan untuk dapat memberikan keyakinan bahwa itu merupakan Sofyan, penyidik akan melakukan autopsi atau tes DNA.
"Nanti bisa dilihat sendiri kondisinya, sekarang masih dalam perjalanan menuju rumah sakit," katanya.
Keluarga sudah ramai berkumpul di rumah Sofyan di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang.

Baca: Polda Sumsel Temukan Jenazah Diduga Sofyan Driver Taksi Online, Kondisi Tidak Utuh Butuh Tes DNA
Baca: Pelaku Perampokan Driver (Sopir) Online Ditangkap, Ini Pengakuan Pelaku Saat Melakukan Eksekusi
Kgs Agus Hidayat, adik Sofyan mengaku, siap menerima apapun kondisi kakaknya.
"Untuk pelaku, mereka mengharapkan seluruh ditangkap sehingga terang benderang"
"Dan dihukum sesuai hukum yang berlaku," kata Agus dijumpai di rumah duka.
Akbar satu dari empat perampok Sofyan sopir GrabCar yang hilang usai menerima orderan Senin 29 Oktober lalu ditangkap Tim gabungan Unit III dan V Subdit III Jatanras Ditreskrium Polda Sumsel.
Akbar di tangkap di Rompok Pantai, Desa Sungai Lanang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Minggu (11/11) lalu.
Berdasarkan pengakuan Ridwan, mereka sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.

Baca: Cahyani Peserta CPNS Formasi Bidan di Indramayu, Lulus SKD dengan Waktu 1 Jam Dalam Kondisi Hamil
Baca: Pemkab Muratara Kucurkan Rp 216 Juta untuk Biaya Assessment Isi Kekosongan Posisi 9 Kepala Dinas
Setelah GrabCar berhasil diorder dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC bandara keempat nya pun menaiki mobil korban, pelaku Akbar duduk didepan disebelah korban.
Sedangkan tiga pelaku lainnya Fran (DPO), Ridwan alias Rido dan Acun (DPO) duduk dibangku tengah.
Sampai ditujuan KFC simpang bandara, pelaku Akbar menarik tangan Korban dibantu dua temannya Acun dan Fran mencekik leher korban hingga meninggal dunia sedangkan Ridwan keluar untuk mengawasi sekitar.