Gempa Palu dan Donggala

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola : 300 Hektare Lahan Likuefaksi Saat Gempa di Palu

Beberapa daerah di Palu yang terdampak likuefaksi di antaranya Desa Tolo, Kelurahan Talise, dan Kelurahan Petobo

kompas.com/rosyid a azhar
Seorang warga menunjukkan rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, menyatakan saat ini ada sekitar 300 hektare lahan yang terdampak likuefaksi pada saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola usai mengadiri rapat proses rekonstruksi dan rehabilitasi Sulawesi Tengah pasca bencana di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Baca: Beberkan Hasil Evakusi Lion Air JT 610, Kabasarnas Menangis, Orangtua Korban : Ini Human Error

"Sementara itu (terdampak) likuefaksi kurang lebih 300 hektare," kata Longki Djonggala.

Beberapa daerah di Palu yang terdampak likuefaksi di antaranya Desa Tolo, Kelurahan Talise, dan Kelurahan Petobo.

Baca: Pelaku Penyebar Video Hoaks Kecelakaan Pesawat Lion Air Ditangkap, Ini Alasannya

Sementara itu daerah di Donggala yang terdampak likuefaksi ialah Desa Loli Saluran dan wilayah pantai barat.

Nantinya relokasi akan menggunakan lahan milik negara yang saat ini belum difungsikan di Sulteng.

Sebagai payung hukum, nantinya juga dibuat peraturan daerah, (Perda) terutama terkait Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).

Baca: Curahan Hati Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610. Pemilik Lion Group Disebut Gagal

Penyusunan Perda ditargetkan selesai pada Desember 2018 sehingga 2019 proses relokasi dan pembangunan infrastruktur penunjang bisa dilakukan.

"Diusahakan tanah milik negara atau tanah yang berstastus HGU atau HGB. Sementara lahan tidur tak ada aktivitas itu yang akan digunakan," katanya.

"Sangat cukup. Itu lahan-lahan yang tidur. Cukup jauh ada, 5 km (dari wilayah rawan gempa)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Sulteng: Ada 300 Hektar Lahan di Palu Terdampak Likuefaksi",

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved