Berita Muara Enim
Jalan Desa Kasai Ambles, Tembok Penahan Longsor, 5 Desa di Muaraenim Terancam Terisolir
Tak hanya tanah yang berada dipinggiran sungai Lematang di desa tersebut saja yang longsor, penahan sungai Lematang ikut ambles
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Jalan Umum Desa Kasai, Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muaraenim ambles akibat longsor yang terjadi di pinggir Sungai Lematang.
Akibatnya 5 Desa di kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muaraenim terancam terisolir.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di Lapangan, Rabu (17/10/2018), peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Tak hanya tanah yang berada dipinggiran sungai Lematang di desa tersebut saja yang longsor, penahan sungai Lematang ikut ambles.
Baca: Jasa Cetak Spanduk Mulai Dapat Order dari Para Caleg, Cetak Spanduk Per Meter Rp 15 Ribu
Baca: Punya Penghasilan Rp 10.8 Triliun, Chow Yun Fat Pilih Hidup Sederhana, Hingga Donasikan Hartanya
Hengky (35 tahun), warga Desa Kasai mengatakan, jalan yang ambles sepanjang sekitar 60 meter.
"Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan antar Desa di Kecamatan Sungai Rotan dan akibat longsor tadi Jalan tersebut saat ini tidak bisa sama sekali dilewati,"
"Oleh mobil maupun motor, bahkan untuk lewat dengan jalan kakipun kondisinya sangat tidak memungkinkan," jelasnya.
Ia juga mengatakan akibat longsor tersebut warga di lima desa di kecamatan Sungai Rotan terancam terisolir.
"Diantaranya Desa Kasai, Sungai Rotan, Sukamerindu, Tanding Marga dan Muara Lematang, kami tidak bisa lewat dengan kondisi jalan yang terputus ini," tuturnya.
Baca: Terjadi Perkelahian Sesama Pelajar SMP di OKU Selatan, Satu Meninggal Dunia Usai DIhantam Balok
Baca: AFC Resmi Beri Predikat Profesional Kepada Klub Persija, Persib, Borneo, dengan Syarat
Untuk itu lanjutnya pihaknya berharap kepada pihak terkait untuk cepat tanggap terhadap peristiwa tersebut.
"Kami mohon bantuannya untuk akses jalan kami secepatnya, kami tidak bisa beraktivitas keluar masuk desa jika tidak ada jalan lain,"
"Kami berharap pemerintah dapat bertindak secepatnya karena ini sifatnya darurat, kami tidak ingin terisolir," katanya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim,AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops Kompol Irwan Andesta membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Baca: Peluru Nyasar di Gedung DPR, Berikut Analisa Ahli Senjata Letjen Purn Suryo Prabowo
Baca: Daftar HP (Smartphone) Samsung 4G Harga Murah Rp 1 Jutaan, Spesifikasi Tangguh dan Stylish
"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 12.30 Wib tadi, jalan tersebut adalah jalan cor beton yang di bangun tahun 2016 dan untuk tembok penahan sungai dibangun tahun 2012 bersumber dari APBD Kabupaten Muaraenim,"
"Saat ini anggota kita masih di lapangan untuk memantau situasi di lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindak lanjutnya," pungkasnya.
