Berita OKU Timur
Harga Karet Murah, Jiman Beralih ke Tambak Lele dengan Keuntungan Rp 5 Juta Tiap Panen
Anjloknya harga getah karet sejak beberapa tahun terakhir menyebabkan petani memutar otak untuk mencari tambahan penghasilan
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Anjloknya harga getah karet sejak beberapa tahun terakhir menyebabkan petani memutar otak untuk mencari tambahan penghasilan.
Salah satunya dengan bertani ikan lele selain menggarap lahan sawah.
Seperti yang dilakukan oleh Jiman, warga desa Sukamulya Kecamatan Semendawai Suku III merasa untung untuk usaha dibidang perikanan. Bahkan Jiman mengaku dengan bertani ikan lele dirinya berhasil meraup keuntungan setiap panen.
"Panen ikan setiap dua bulan sekitar tiga ton ikan lele dengan harga per kilogram Rp. 16 Ribu. Dari hasil tersebut kita masih mendapat keuntungan sekitar Rp 5 Juta," jelasnya Rabu (3/10/2018).
Baca: Dahsyatnya Konser Guns N Roses, Buat Partai Final Piala Asia U19 Digeser ke Pakansari
Baca: Jembatan Air Kurup Lubuk Batang OKU Bisa Dilintasi Kendaraan Akhir Tahun 2018
Jiman mengaku untuk modal awal hingga panen dirinya menghabiskan uang sekitar Rp 20 juta lebih.
Saat ini lanjutnya, warga mulai membudidayakan tambak ikan disamping menanam padi. Karena keuntungan yang menggiurkan setiap tiga bulan.
"Namun saat musim kemarau seperti saat ini harga ikan mengalami penurunan karena banyak ikan sungai membanjiri pasar," katanya.
Sementara perangkat desa Sukamulya, Setiono mengatakan, budidaya ikan merupakan salah satu program unggulan desa, dimana saat ini warga sudah banyak yang membuat kolam ikan yang kedepanya akan memelihara ikan yang cukup menjanjikan.
"Selama ini ada PAD dari sewa kursi, tapi nanti akan kita tingkatkan dengan mencari sumber-sumber pendapatan lainya," kata Setiono. (SP/ Evan Hendra)