Berita CPNS
Update Pendaftaran CPNS Lubuklinggau : Forum Guru Honorer K2 Minta CPNS Ditunda, Ini Sebabnya
Puluhan Forum Honorer Kategori K2 Kota Lubuklinggau mendatangi Pemerintah Kota (Pemkot) setempat dan meminta pendaftaran
Penulis: Eko Hepronis | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Puluhan orang dari Forum Honorer Kategori K2 Kota Lubuklinggau mendatangi Pemerintah Kota (Pemkot) setempat dan meminta pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ditunda.
Jaka Ketua Forum Honorer K2 Kota Lubuklinggau menuturkan, keluarnya formasi penerimaan CPNS kategori K2 di Kota Lubuklinggau yang berjumlah 16 orang berdasarkan usia 35 tahun dengan janjang pendidikan S1 per November tahun 2013 membuat harapan mereka pupus.
"CPNS kali ini membunuh kami, dari 172 K2 Kota Lubuklinggau yang diperbolehkan hanya 16 orang. Tentu itu membuat kami terpuruk, dan benar-benar tidak berpihak kepada kami honorer K2," ungkapnya saat menyampaikan paparan, Selasa (25/09).
Baca: Begini Cara Mencari Formasi CPNS 2018 Untuk SMA, D3, D4 / S1 di sscn.bkn.go.id,Hindari Server Down
Jaka mengatakan beruntung keluarnya formasi CPNS yang tidak berpihak kepada mereka tersebut, tidak membuat mereka menjadi anarkis dan melakukan hal-hal di batas kewajaran.
"Kami tidak melakukan hal yang anarkis, karena kami menghargai Badan Kepegawaian dan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) yang telah menghargai dan ikut memperjuangkan nasib kami," tuturnya.
Ia mengingatkan janji Wali Kota Lubuklinggau saat peletakan batu pertama pembangunan pusat perbelanjaan Lippo Plaza, saat itu ia mengatakan wali kota berjanji, tidak akan membuka CPNS tapi akan memprioritaskan pengangkatan K2.
"Kami memohon kepada pak wali minta nyawa, kami minta nasib kami tolong diperhatikan, karena dari segi kesejahteraan selama ini kami memang belum sejahtera," terangnya.
Baca: Dibuka Besok, Simak Cara Pendaftaran CPNS 2018 di Situs Sscn.bkn.go.id, Awas Jangan Salah
Untuk itu, mereka meminta wali kota Lubuklinggau menerbitkan surat keputusan (SK) walikota terkait masalah kesejahteraan mereka, mereka beralasan dengan terbitnya SK itu membuat mereka semangat bekerja dan tidak dilema.
"Kami memohon kepada pak wali dianggarkan. Sehingga bisa menerima honor yang layak, tidak Rp 2,8 juta, Rp 2 juta jadilah, itulah kami mohon dianggarkan sesuai dengan UMK," ujarnya.
Para honorer tersebut disambut oleh Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Sekda Kota Lubuklinggau Rahman Sani, Sekretaris BKPSM A Rizal digedung pertemuan Of Rome Dayang Torek.
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan penerimaan CPNS merupakan hal yang dilema baginya, ia mengatakan dalam Undang-Undang Otonomi penerimaan pegawai diserahkan ke daerah masing-masing.
"Namun sekarang berbeda penerimaan dikembalikan ke pusat. Saya kesal dan dilema, karena akhirnya orang dari Irian Jaya bisa jadi PNS dimana pun, setelah jadi mereka akan langsung pindah," ucapnya Nanan sapaan Akrabnya.
Baca: Besok Pendaftaran CPNS Dibuka, Ini Cara Agar Kamu Tak Sulit Buka Link Sscn.bkn.go.id Via Mozilla
Namun Nanan menegaskan selama ia menjabat wali kota pihaknya tetap komitmen dengan mewajibkan CPNS yang mendaftar harus ber Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Lubuklinggau.
"Itu khusus jurusan yang ada di linggau, alhamdulillah yang diterima adalah orang linggau, itu sudah dilakukakan sejak tahun 2014 lalu, bahkan Itu sudah dilakukan oleh kepolisian juga,"ucapnya.
Secara keseluruhan ia mengaku miris dengan kondisi kepegawaian ini saat ini, ia secara pribadi selalu mengikuti tahapan-tahapan perkembangan masalah yang terjadi di Kota Lubuklinggau.
"Namun masalahnya ini bukan kewenangan daerah, tapi ini pusat,
Kita sangat senang sewaktu saat penerimaan CPNS kebijakannya dibalikkan kedaerah masing-masing,"ungkapnya.