Pilpres 2019

Sindirian Andi Arief Karena Bandara Lombok Ganti Nama : Apa tidak Malu Mau Mengganti Prasasti

Pergantian nama bandara internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat pertentangan dari kader Partai Demokrat

Kompas.com
Bandara Internasional lombok 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pergantian nama bandara internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat pertentangan dari kader Partai Demokrat. 

Baca: Penuh Sensasi dan Kerap Bersikap Frontal, Sosok Ini Ungkap Karakter Asli Nikita Mirzani

Politisi Andi Arief yang berkeras, dampak dari perubahan nama maka ada pergantian prasasti peresmian bandara internasional Lombok.

Baca: CPNS 19 September 2018: Cek KTP dan KK Anda Terdaftar atau Tidak untuk Ikut CPNS di Sini

Dalam akun twitternya, @AndiArief_ menjelaskan hal yang dilakuan pergantian nama sebagai modus.

Modus baru, ganti nama bandara agar bisa ada tanda tangan Jokowi.

Selain itu, ia juga mengunggah cuitan disertai tautan berita dimana SBY melakukan peresmian bandara Lombok pada 2011 lalu.

Pak Jokowi, apakah anda tidak punya rasa malu mau mengganti prasasti Bandara Lombok dengan prasasti baru bertandatangan anda?
ini Video SBY meresmikan membangun dab meresmikan Bandara Lombokhttps://youtu.be/H2PhN0naORw

Dilansir dari Kompas.com,  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerbitkan surat keputusan menteri terkait perubahan nama Bandar Udara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat ( NTB).

Baca: Ibu dan Ayah Bakal Bercerai, Rizky Febian Unggah Pesan Ini : Allah Tau Jalan yang Terbaik

Berdasarkan surat keputusan itu, Bandara Internasional Lombok akan berganti nama menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

"Bahwa dalam rangka menetapkan nama bandar udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, telah didapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Majelis Adat Sasak, serta Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional," demikian bunyi surat keputusan Menteri Perhubungan itu seperti dikutip pada Kamis (6/9/2018).

Penetapan perubahan nama bandara itu dilakukan sejak Rabu 5 September 2019.

Dalam waktu paling lama enam bulan sejak ditetapkan keputusan menteri ini, masalah administratif harus diselsaikan secara menyeluruh.

Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan tokoh Lombok yang dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional.

Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang merupakan salah satu keturunan Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Sebelumnya dilansir dari Tribunnews,  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL), Kamis (20/10/2011) pagi.

BIL adalah satu-satunya bendara berskala internasional di NTB sebagai pengganti bandara lama Selaparang yang sudah tidak mampu lagi menampung penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved