Harga Bahan Pokok Memasak Ini Paling Berdampak dari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Efek kenaikan nilai tukar dolar juga berdampak pada impor kedelai dan gandum karena dua bahan ini dikonsumsi masyarakat
Penulis: Hartati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Nilai tukar dolar terhadap rupiah yang sudah menembus Rp 15 ribu membuat masyarakat mewanti-wanti adanya kenaikan harga bahan pangan.
Sebab saat ini bahan baku produk pokok yang sering dikonsumsi masyarakat masih impor.
Produk itu yakni kedele yang diimpor dari Amerika dan gandum yang diimpor dari Australia.
"Efek kenaikan nilai tukar dolar juga berdampak pada impor kedelai dan gandum karena dua bahan ini dikonsumsi masyarakat mulai kalangan bawah hingga kelas menengah dan atas jadi diprediksi tidak lama lagi harga tempe, tahu, mie atau topi kemungkinan mengalami lonjakan harga," ujar H Yustinus Kepada Dinas Perdagangan Sumsel kepada Tribunsumsel.com saat membuka seminar menembus pasar Global yang dilaksanakan Sripo dan Tribun Sumsel di Universitas Bina Darma, Kamis (6/9/2018).
Baca: Sumsel Ganti Gubernur Bagaimana dengan Nasib Sriwijaya FC? Ini Penjelasan Komisaris Utama PT SOM
Baca: Tribun Sumsel-Sriwijaya Post Memprakarsai UKM Pasarkan Produk ke Luar Negeri
Dia berharap agar nilai tukar dolar ini secepatnya stabil karena dampaknya bukan hanya berimbas langsung pada kedelai DNA gandum saja jika dalam jangka waktu lama, sebab akan ada banyak komponen lainnya yang juga bakal terpengerahuh nilai tukar dollar ini.