Berita Palembang
The Zuri Hotel Palembang Batalkan Sewa Tempat untuk Diskusi Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet
The Zuri Hotel Transmart Palembang batalkan sewa tempat diskusi Rocky gerung dan ratna sarumpet
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,----Pro kontra kehadiran aktivis Ratna Sarumpaet dan Prof Filsafat Rocky Gerung di Palembang, direspon serius pihak The Zuri Hotel Transmart Palembang, sebagai tempat diadakannya diskusi, yang dihadiri dua tokoh vokal terhadap pemerintah tersebut.
Melalui surat yang dikeluarkan 31 Agustus 2018, GM The Zuri Hotel Darwin Siahaan menyatakan, pembatalan sewa tempat acara seminar pada 1 September 2018 itu ada dua poin.
Yaitu, berdasarkan situasi politik di Indonesia yang semakin menghangat dibeberapa daerah, yang mengakibatkan adanya kericuhan dibeberap daerah seperti Surabaya, Pekanbaru Ria, dan Babel. Maka kami daro pihak hotel harus berpedoman pada PP 1 no 60 tahun 2017, tentang tata cara perizinan dan penyewaan kegiatan masyarakat lainnya dan pemberitahuan politik.
Pada poin selanjutnya (kedua), sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami informasikan kepada bapak Charma Afrianto selaku konsumen hotel The Zuri Palembang, yang melakukan kegiatan meeting seminar, namun belum mendapat izin pihak kepolisian. Maka kami dari pihak hotel dengan berat hati tidak dapat menyewakan tempat pertemuan, sebelum ada surat izin keramain dari pihak kepolisian.
Surat itu ditandatangani langsung Darwin Siahaan selaku GM Hotel The Zuri Palembang, yang diterima Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) selaku pembuat acara pada, Jumat (31/8/2018) malam.
Darwin sendiri saat dihubungi nomor handphonenya, belum bisa menjawab pertanyaan tersebut, dikarenakan sinyal untuk komunikasi tidak jelas.
"Tidak kedengaran, nanti saya akan telepon balik," singkatnya.
Marcom The Zuri Hotel Dama yang dimintakan konfirmasi, mengaku dirinya tidak memiliki kewenangan untuk menanggapi surat pembatal tersebut.
"Wahh.. untuk seputar ini saya kebetulan cuti nih, kalau promosi bisa," balasnya di WhatsApp.
Terpisah Presidium GSI Ade Indra Chaniago membenarkan surat pembatalan sepihak dari pihak hotel tersebut yang mendadak, dan terkesan pihak hotel mendapatkan tekanan dari oknum pejabat atau instansi tertentu, agar membatalkan acara tersebut.
"Masuh mau dibahas pagi ini (tempat). Yang jelas kita juga mau tuntut pembatalan sepihak oleh pihak hotel tersebut," pungkas Indra.
Sebelumnya, meski mendapat penolakan dari sejumlah organisasi kepemudaan yang di Palembang, untuk menghadiri forum group diskusi yang dilakukan Gerakan Selamatkan Indonesi (GSI), aktivis Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung tetap memastikan "kukuh" akan datang menghadirinya.
"Tugas saya diundang diskusi untuk datang, kalau ada yang menolak tugasnya menolak. Ya sudah ada yang mengamankan tugasnya polisi, dan aku tidak mikirin tugas orang, dan aku pasti datang," kata Ratna saat dihubungi Tribunsumsel, Jumat (31/8/2018).
Diterangkan Ratna, meski ada penolakan dari segrlintir orang, hal itu tidak akan membatalkan niatnya datang ke Palembang, dan adanya pro dan kontrak kehadirannya itu dirinya menilai hal itu sudah biasa
"Iyalah (datanglah), masa kita kejadian ini (batal), jangan ditanggapi seriuslah. Aku bisa membeberkan dengan pengalaman selama dipantau intelegent, ini kerjaan oknumlah yang bermain semua. Coba pikir kalau tiba- tiba anak SMA menolak Ratna Sarumpe, kayaknya tidak nyambung sekali," tandas Ratna yang akan datang bersama Rocky Gerung.