Berita Mura
Hati-hati Melintas di Jalan Provinsi Menghubungkan Lubuklinggau-Mura, Ada Tepi Jalan Ambles 2 Meter
Bagian tanah yang ambles tersebut terlihat makin terkikis, sebab saluran drainase yang semestinya mengalir kali ini tersumbat
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, MURA-Jalan lintas provinsi perbatasan Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau dengan Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dikeluhkan warga.
Sebab kondisi jalan yang berdekatan dengan Jembatan Muara Kelingi itu ambles sepanjang 2 Meter. Tekstur tanah yang ambles terlihat sangat labil, bahkan titik tanah yang ambles sudah memakan bibir jalan.
Parahnya bagian tanah yang ambles tersebut terlihat makin terkikis, sebab saluran drainase yang semestinya mengalir lancar di samping jalan. Namun kali ini terlihat tersumbat dan memaksa air mengalir kebibir jalan yang ambles.
Baca: Petani di Muba Bergembira Sambut Harga Karet Tembus Rp 9.000/Kilogram, Ternyata Ini Penyebabnya
Amblesnya jalan itu membuat warga yang melintas merasa was-was. Sebab jalan itu merupakan akses jalan utama yang dilalui warga menuju Kota Lubuklinggau atau pun Kabupaten Mura.
Ditambah belum ada rambu-rambu peringatan yang diberikan oleh pemerintah atau pun warga setempat, sebagai bentuk imbauan agar para pengendara berhati-hati.
Juli (40) warga Desa Tanah Periuk, mengatakan sebagai pengguna jalan sangat terganggu dan khawatir, terhadap kondisi jalan yang mereka lalui sehari-sehari itu.
Baca: Turis Australia Ketagihan Pempek, Rasanya Enak Ingin Tambah Terus
"Apalagi kalau hujan deras bagian jalan yang ambles itu selalu tertutup air, jadi kami takut terjerembab masuk kedalam," ungkapnya saat dibincangi Tribunsumsel.com ketika berhenti untuk melihat jalan yang ambles, Senin (27/08/2018).
Ia mengaku tidak tahu pasti kapan waktu jalan itu ambles, namun menurutnya sejak sepekan terakhir, sejak ia berlalu lalang menuju Kota Lubuklinggau jalan itu sudah dalam keadaan ambles.
Baca: Kepala Kontingen (CdM) Malaysia di Asian Games Sebut Pertemuan dengan Indonesia Sangat Dirindukan
"Bahaya sekali apalagi didekat jalan ini tidak ada penerangan sama sekali, harusnya di pasang rambu-rambu peringatan bahaya, ini tidak ada sama sekali," papar Juli dengan dialeg Jawa.
Juli berharap pemerintah terkait segera memperbaikinya, ia khawatir bila dibiarkan berlarut-larut bagian jalan yang ambles itu makin meluas, bahkan menurutnya jalan penghubung itu bisa putus.
Baca: Jurnalis Vietnam Peliput Asian Games 2018 Senang dan Kagum Lihat Keindahan Palembang
"Sebab aliran air drainase dari atas ini tidak pernah putus, apalagi kalau hujan makin besar, nanti lama-lama bisa melebar dan memutuskan jalan, warga yang rugi," ungkapnya.
Sementara Camat Muara Beliti Imam Musadar beberapa bulan lalu bersama perwakilan PUBM Provinsi sempat meninjau kondisi jembatan Kelingi dan meninjau rumah Sopyan yang terkena ambles lebih dahulu.
Baca: Tarif Bus Damri Palembang-Indralaya Lebih Murah Bagi Mahasiswa Pengguna e-Money Bank Mandiri
Kebetulan jalan yang saat ini tengah ambles berdekatan dengan rumah Sopyan. Amblesnya jalan itu diperkirakan akibat belum difungsikannya Jembatan Kelingi oleh Dinas PUBM karena bermasalah ganti rugi lahan.
"Saya sudah sampaikan alangkah baiknya ada titik temu supaya tidak akan terjadi seperti ini. Alhamdulillah sementara kita berhasil menghadirkan pihak provinsi walaupun bukan bidang orang yang datang, tapi dia mau menjembatani," ungkapnya waktu itu.