Asian Games 2018
Pelajar Sulit Tonton Gratis Pertandingan Asian Games di Palembang, Ditanya Mana Undangan dan Karcis
Ada beberapa venue yang menolak dengan alasan sudah penuh lah, karcisnya tidak ada, udangannya mana, padahal pelajar diundang nonton gratis
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sejumlah pelajar mendapat penolakan saat hendak menyaksikan perhelatan Asian Games 2018 di Jakabaring Palembang, Jumat (24/8/2018).
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Palembang Moses Ahmad mengatakan, macetnya komunikasi antara Diknas dan pihak penyelenggara tepatnya di panitia tiket menjadi penyebab penolakan tersebut.
Baca: Imam Nahrawi Protes Kontingen Regu Sepak Takraw Malaysia Masuk di Tengah Jalan Setelah Drawing
"Koordinasi panitia tiket dengan panitia sekolah itu terputus, sehingga teman-teman pelajar yang ingin menonton pertandingan susah kita mengkoordinirnya," ungkapnya.
Ia menambahkan, Diknas sebagai pihak yang diminta oleh panitia penyelenggara Asian Games untuk memeriahkan ajang tersebut, sampai saat ini belum mendapat informasi lebih lanjut terkait koordinasi pelajar yang menonton pertandingan.
Baca: Hasil Semifinal Sepak Takraw Ganda Putra Indonesia vs Loas, Kalah 2-1 Hanya Dapat Perunggu
Masih kata moses, penolakan ini baru pertama kali terjadi, mengingat sebelumnya kegiatan pelajar menonton pertandingan Asian Games berjalan lancar.
Untuk itu, ia menjelaskan pihaknya telah melakukan tindakan dalam menyikapi hal tersebut, termasuk melakukan komunikasi ke beberapa pihak termasuk panitia penyelenggara, agar kegiatan pelajar yang menonton Asian Games kembali berjalan lancar.
Baca: Psikolog Tika Bisono Ingatkan Tidak Boleh Makan dan Minum di LRT Palembang
Diketahui sebelumnya, rombongan pelajar SMA yang menyaksikan Asian Games di Jakabaring Palembang sempat mengalami penolakan di beberapa venue pertandingan, Jumat (24/8/2018).
"Kita tidak bisa nonton semuanya, ada beberapa venue yang menolak kami dengan alasan sudah penuh lah, karcisnya tidak ada, udangannya mana, padahal kami ini diundang ya, semestinya kami ini dapat prioritas," ujar salah seorang guru yang ikut dalam rombongan.
Baca: Menembak Babak Belur Gagal Penuhi Target di Asian Games 2018, Ini Jawaban Pelatih dan Manajer Tim
Hal senada diungkapkan oleh guru lain yang sekaligus koordinator rombongan SMA tersebut yang menolak disebutkan namanya.
Ia mengatakan kurangnya koordinasi dari pihak penyelenggara menjadi alasan penolakan tersebut.
"Memang kelihatan sekali kurangnya koordinasi antar pemberi keputusan dgn panitia dilapangan, khususnya dari volunteer-volunteer junior, kita mesti ngomong dulu lha ke mereka, jelaskan semuanya, bahkan kita nunggu sampai 30 menit cuma buat nonton 1 venue," jelasnya.