Asian Games 2018
Melihat Kesibukan Poliklinik JSC Asian Games, Layani Atlet Cidera Sampai Gangguan Pencernaan
Di poliklinik ini ada fasilitas emergency lengkap, kemudian kita perkuat dengan dokter serta perawat yang standby selama 24 jam
TRIBUNSUMSel.COM, PALEMBANG-Memasuki hari kelima pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang, kesibukan tidak hanya terjadi di venue-venue pertandingan yang semuanya terpusat di kawasan Jakabaring Sport City.
Tim kesehatan merupakan bagian yang turut sibuk melayani seluruh kontingen yang terlibat di perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia ini.
Baca: Asian Games 2018 : Timnas Indonesia U-23 Lebih Unggul dari Malaysia dan Vietnam, ini Catatannya
“Di awal-awal sebelum pertandingan digelar, kami memang sempat kewalahan karena banyak kunjungan pasien yang keletihan karena perjalanan jauh dari negaranya masing-masing, namun mereka hanya meminta untuk dimasseur atau fisioterapi,” ujar Dr Irfan Irfanuddin SPKo, koordinator tim kesehatan Palembang saat ditemui di Poliklinik JSC, Kamis (23/8) siang.
Menurutnya, saat banyak cabor memulai pertandingan, barulah beberapa atlet datang untuk memeriksakan sejumlah keluhan.
Baca: Film Dilan 1990 di SCTV, Ini Link Streaming, Tayang Perdana Pukul 18.00 WIB
“Ada yang karena mengalami cedera, baik itu baru atau kambuhan. Ada juga cedera trauma di cabor sepakbola, namun kami juga banyak menemui pasien yang sakit karena tidak cocok dengan makanan sehingga terganggu pencernaannya,” jelasnya.
Terkait suhu di Palembang yang cukup tinggi belakangan ini, Dr Irfan tidak menampik bahwa hal ini juga sangat berpengaruh.
Baca: Ini 4 Fakta ATlet Bulutangkis China, Shi Yuqi yang Kalahkan Anthony Ginting
“Ada kasus seperti itu, namun bukan pada atlet melainkan panitia pelaksana cabor. Awalnya kami mengira sempat stroke, namum setelah diberikan bantuan pernapasan dan setelah 1 jam akhirnya sadar, hanya memang ada penurunan kesadaran akibat bekerja pada suhu yang sangat panas,” bebernya.
Pihaknya sendiri selama AG ini sendiri memang menyiapkan beberapa kelompok yang bekerja tidak hanya melayani para atlet dan official.
“Di venue-venue ada kelompok yang mengawasi kesehatan penonton, selain itu untuk atlet bukan hanya di JSC namun mereka yang menginapnya di hotel-hotel yang tersebar di Palembang,” tambahnya.
Poliklinik JSC selaku posko kesehatan sendiri yang telah dilengkapi dengan fasilitas mini UGD juga sebagai rujukan awal.
Baca: Tak Hanya Serda Ambar, Ini Sederet Paspampres Cantik yang Ketangguhannya Diakui Presiden Jokowi
“Di poliklinik ini ada fasilitas emergency lengkap, kemudian kita perkuat dengan dokter serta perawat yang standby selama 24 jam. Selain itu juga ada dokter spesialis, masseur serta fisoterapi,” jelasnya.
Secara keseluruhan, tim medical AG 2018 sendiri berjumlah 600 orang dimana separuhnya bertugas di lapangan mengawal para atlet dan official.
“Jumlah itu termasuk juga bidang logistic, sanitasi lapangan serta pengawasan makanan,” tandasnya.
Saat ini, Irfan menyebut jumlah kunjungan perhari bisa mencapai 10-15 orang untuk atlet dan official.
“Kalau ditambah masyarakat umum maka bisa mencapai 40-50 orang, selain atlet dan official para penonton biasa juga kami layani dan tidak mesti memiliki tiket.