Pilpres 2019
9 Orang Ini Dituding Pernah Diculik Tim Mawar, Gerindra Sebut Sebagiannya Jadi Kader
Isu terkait kejahatan HAM banyak diberikan pada Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus
TRIBUNSUMSEL.COM - Isu terkait kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) banyak diberikan pada Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Satu di antaranya adalah tudingan yang diberikan akun netizen @djun_bang, Rabu (22/8/2018).
Baca: Fadli Zon Temukan Obat Akun Bot di Polling Twitter, Hasilnya Seperti Ini
Baca: Gagal Lanjut ke Semifinal Americas Got Talent, The Sacred Riana Langsung Bikin Simon Kaget
Netizen tersebut mengunggah foto beberapa orang dengan warna monokrom atau hitam putih.
Menanggapi hal tersebut, akun Twitter Gerindra memberikan bantahan.
Gerindra mengatakan jika isu penculikan tersebut tidak benar, melainkan mengamankan orang yang diduga diculik.
Selain itu, Gerindra juga menambahkan jika orang yang diisukan telah diculik itu kini justru menjadi kader Gerindra.
"Tidak menculik tetapi mengamankan, dan yang mengamankan adalah Tim Mawar.
Yang diamankan sebanyak 9 orang, sudah bebas semua dalam keadaan hidup dan sebagian jadi kader Gerindra, " jawab akun @Gerindra.

Tweet Partai Gerindra (Capture Twitter @Gerindra)
Sementara itu, Prabowo yang menjadi bakal calon presiden (bacapres) untuk pilpres 2019 ini mengatakan dirinya ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga rivalnya dalam pilpres mendatang.
Hal itu ia katakan setelah bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018) malam.
Dalam pertemuan itu hadir pula calon wakil presiden Sandiaga Uno.
"Kami juga akan minta waktu (untuk bertemu) Pak Jokowi," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan yang diberitakan dari Kompas.com.
Prabowo mengatakan, dirinya ingin melaksanakan demokrasi yang baik dan mengedepankan nilai-nilai kesantunan.
Meski menjadi rival dalam kontestasi Pilpres 2019, nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan harus tetap dijaga.
Pertemuan dengan Presiden Jokowi, kata Prabowo, akan dijadwalkan setelah peringatan HUT RI 17 Agustus 2018.
"Kami tetap ingin melaksanakan demokrasi yang dewasa, yang baik, yang santun supaya demokrasi kita kelihatan sangat matang dan dewasa," kata Prabowo.
Terkait pertemuannya dengan Jusuf Kalla, Kamis (16/8/2018), Prabowo mengatakan, dirinya meminta restu terkait pencalonannya sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019.