Pramugari Ini Berani Menolak Cinta Bung Karno dan Buat Marah Sang Proklamator
Nama Irma Ottenhoff Mamahit mungkin masih terdengar sangat asing di telinga masyarakat Indonesia.
Pramugari Ini Berani Menolak Cinta Bung Karno dan Buat Marah Sang Presiden
TRIBUNSUMSEL.COM-Nama Irma Ottenhoff Mamahit mungkin masih terdengar sangat asing di telinga masyarakat Indonesia.
Wajar kalau Irma Ottenhoff Mamahit tidak sepopuler sosialita zaman orde lama.
Tapi dirinya sempat menjadi perbincangan hangat orang-orang istana negara Indonesia awal tahun 1960an.
Baca: Baliho Kadernya Viral, Tulis SEA Games Bukan Asian Games, Ini Jawaban Gemes Ketum PPP
Baca: Lihat Penerapan Teknologi Sepak Takraw Asian Games 2018, Pakai 10 Kamera dan Wasit Pakai Tablet
Baca: VIRAL: Berpakaian Serba Hitam, Gerombolan Bocah di Probolinggo Menenteng Senjata Keliling di Jalan
Baca: Voli Pantai Putra Asian Games 2018 Targetkan Emas, China dan Qatar Jadi Pesaing Terkuat
Baca: Blak-blakan,Saipul Jamil Sebut 3 Nama Artis Inilah yang Sering Jenguk Dirinya di Penjara,Ternyata
Perjuangan Irma untuk menjadi pramugari di pesawat VVIP Skadron 17 AURI sangat tidak mudah.
Ia harus melewati berbagai serangkaian seleksi ketat.
Karena jika diterima disana maka tugasnya ialah melayani Presiden Soekarno dan petinggi negara lainnya saat terbang mengudara.
Baca: Tahun 2050, Kota Jakarta Utara Tenggelam, Ini Datanya
Baca: Begini Emosinya Nafa Urbach saat Partai Pengusungnya di Pileg 2019 Disebut Partai Haram
Baca: Tinggal di London, El Rumi Ungkap Fakta Ini Soal Ahmad Dhani, Bandingkan Dengan Maia Estianty
Baca: Link Live Streaming Opening Ceremony Asian Games 2018, Ini Pesan Jokowi Selama Asian Games
Suatu hari setelah Irma bekerja sebagai pramugari di Skadron 17 tersebut, ia menghadap Bung Karno.
Rupanya Bung Karno kesengsem melihat penampilan Irma memakai kebaya.
Ia melontarkan pujian kepada Irma yang terlihat cantik memakai kebaya tersebut.
"Saya senang keindahan. Wanita harus selalu rapi, karena inilah yang mencuatkan kepribadian," ujar Bung Karno.
'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino' saking sering bertemu saat mengudara dengan Irma sebagai pramugarinya, Soekarno jatuh hati kepadanya.
Bahkan beliau mengganti nama tengah Irma 'Ottenhoff' yang dinilainya kebarat-baratan ala Jerman menjadi Hidayana.
Hidayana sendiri berarti 'Hidayah Tuhan.'
Namun Irma menolak perasaan Soekarno kepadanya.