Berita Sriwijaya FC
Blak-blakan Dodi Reza Soal Kondisi SFC Hingga Minta HZ Jangan Cuma Berkoar di Sosmed
Dodi Reza akhirnya memberikan pernyataan usai banyaknya kritikan yang menerpa manajemen baik secara langsung maupun dari media sosial.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- "Saya gak perlu diturun-turunkan. Dari dua tahun lalu sudah saya tawarkan untuk yang mau pegang posisi tersebut (Presiden SFC). Tapi gak ada yg mau, karena tidak ada yg mau berkorban finansial/uang, waktu dan pikiran"
"Nah kalau pemegang saham mengizinkan saya istirahat setelah 10 tahun berkorban untuk SFC, Alhamdulillah. Tapi saya tegaskan jangan cuma ngomong doang, yang pegang SFC harus punya uang, waktu dan pikiran yang harus dikorbankan," Ujar Presidesn SFC, Dodi Reza Alex.
Dodi Reza akhirnya memberikan pernyataan usai banyaknya kritikan yang menerpa manajemen baik secara langsung maupun dari media sosial.
Penyebab kisruh di tubuh manajemen Sriwijaya FC akhirnya satu persatu mulai diungkap manajemen.
Kegaduhan berawal dari keterlambatan pembayaran gaji sejumlah pemain SFC hingga keputusan manajemen menjual 8 pemain bintangnya di akhir putaran pertama.
Hal ini membuat banyak fans SFC bingung.
Puncaknya kekalahan SFC atas Arema di kandang sendiri dengan skor telak 3-0 membuat oknum kelompok suporter SFC rusuh.
Fasilitas stadion SFC dirusak.
Usai rusuh suporter tersebut, di sosial media juga diramaikan oleh aksi mantan manajer SFC, Hendri Zainudin yang membuat petisi "Turunkan dodi reza alex noerdin, dan selamatkan sriwijaya" di situs change.org.
Lanjut Dodi, situasi sekarang beda dengan 10 tahun lalu saat dirinya mulai mengurusi SFC.
Dia diwarisi hutang 12 milyar, gaji telat 7 bulan, manajemen amburadul, ditambah oleh pemborosan APBD dan peringkat SFC di klasemen urutan buncit.
"Tanya saja sama RD (Coach Rahmad Darmawan, Red) yang waktu itu memelas-melas minta SFC diselamatkan. Saya diminta tolong waktu itu oleh Baryadi untuk membenahi, bukan saya yang mau jabatan tersebut.
Kalau sekarang kita banyak sponsor, tanpa APBD, pembayar pajak terbesar, prestasi juga membanggakan. Jadi harus punya uang pribadi kalau sponsor tidak cukup. Sanggup tidak?," ujarnya
Menurutnya, persoalan SFC sekarang sangat kompleks, jika mau juara harus punya uang banyak.
"Jadi harus siap-siap berkorban pribadi. Jangan cuma berkoar-koar saja, tapi mau nalangin transport pemain saja gak mau. Tanya itu sama HZ (Hendri Zainuddin) yang pernah jadi manajer, tiap kesulitan uang lari ke saya. Jadi jangan cuma koar-koar doang memanfaatkan situasi," tambahnya
Ia membandingkan, Gubernur Alex Noerdin yang sangat peduli olahraga saja kadang-kadang SFC ada kendala, apalagi kalau pembinanya tidak ngerti olahraga.