Begini Cerita Nenek Miskin Tolak Lamaran Seorang Pria, Ada Kisah Menyakitkan di Masa Lalunya
Nek Ramlah saat ini sudah memiliki sumur dan listrik sendiri atas bantuan yang diberikan kepadanya
TRIBUNSUMSEL.COM-NEK Ramlah (65) atau di sapa Mak Inop, janda miskin yang hidup sebatang kara di Desa Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya belakangan ini menjadi sosok viral di mendia sosial karena hidupnya yang miskin dan sebatang kara.
Baru-baru ini perempuan lanjut usia itu kabarnya mendapat tawaran dipinang seorang pria asal Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Cermen, Aceh Barat yang disebut-sebut bernama Tgk Husen.
Nek Ramlah yang ditemui Serambi, Jumat (25/5/2018) di rumahnya tersipu malu saat ditanya bahwa sudah ada pria yang bakal menemani hari-harinya saat ini.
Baca: Begini Sindiran Menohok Ruhut Sitompul Kepada Koalisi Umat yang Ingin Lawan Jokowi di Pilpres 2019
Baca: Tidak Sesuai Aturan, Ketua Panwaslu Palembang : APK Bukan Ditempel Tapi Disampaikan
Spontan ia menjawab sambil tersenyum bahwa hal itu benar adanya. Ia mengatakan bersyukur atas nikmat yang Allah swt berikan kepadanya, termasuk kabar bahagia tersebut.
“Benar, ada pria yang ingin meminang saya, dua hari lalu datang ke rumah. Namun saya belum bersedia dan tidak akan menikah lagi, karena saya sudah tua dan tidak bertenaga,” ungkap Nek Ramlah.
Baca: Dicap Playgirl,Vanessa Angel Bakal Lepas Masa Lajang,Usai Video Lamaran Kekasih Polisi Bocor!
Ia menambahkan ingin terus sendiri hingga penghujung hidupnya. Dulu ia mengaku sangat menderita hidup yang serba kekurangan, mulai mandi dengan tadah hujan, hingga ia tidur dalam kegelapan, karena tidak memiliki listrik dan sumur.
Baru-baru ini setelah diberitakan media tentang kondisi hidupnya yang serba kekurangan, sejumlah bantuan terus mengalir kepadanya.
Baca: Dicap Playgirl,Vanessa Angel Bakal Lepas Masa Lajang,Usai Video Lamaran Kekasih Polisi Bocor!
Baca: Terkenal Lewat Film Drama Snow Angel, Siapa Sangka Artis Taiwan Ini Ternyata Orang Indonesia!
Nek Ramlah saat ini sudah memiliki sumur dan listrik sendiri atas bantuan yang diberikan kepadanya oleh para dermawan.
Bahkan sekarang ia juga sudah memiliki kompor gas dan tidak memasak menggunakan kayu lagi.
Bantuan juga datang dari Bupati Nagan Raya yang datang ke rumahnya beberapa waktu lalu, ikut membayar harga tanah yang masih terutang di lokasi rumah yang ia tempati saat ini.
Nek Ramlah menyebutkan bercerita tentang kawin lagi adalah sesuatu yang menyakitkan baginya. Sebab ia mengaku pernah hidup bahagia dengan sang suami tercinta.
Baca: Ayah Razan Al Najjar Pernah Ditanya Anaknya Jadi Perawat tapi Tak Digaji, Jawabannya Bikin Haru
Baca: Hari Ini, Hasil Nilai UN SD se Kota Palembang Dibagikan
Namun kebahagiaan itu hancur akibat ulah si wanita perebut laki orang (pelakor) yang membuat hidupnya menderita sepanjang waktu.
Karena trauma dengan masa kelam itu, saat ini ia memutuskan untuk tidak lagi bersuami, meski baru-baru ini ia didatangi seorang pria untuk meminangnya agar ia tidak hidup sendiri lagi.
Nek Ramlah tetap bersikukuh untuk tidak menikah, karena takut berdosa jika tak sanggup memasak dan mengurus suami, karena tenaganya semakin berkurang.
“Biar saja saya tetap sendiri, kalau tak memasak tidak ada yang marah dan tidak ada yang mengatur, dan saya takut berdosa jika tidak sanggup melayani suami,” tutup Nek Ramlah.