Detik Mengharukan Seorang Veteran Perang Dunia II Bertemu Cucu Usai 2 Tahun Terpisah, Ini Videonya

Sebuah video mengharukan tentang kisah seorang pria yang merupakan veteran di zaman perang dunia II menjadi viral di media sosial

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah video mengharukan tentang kisah seorang pria yang merupakan veteran di zaman perang dunia II menjadi viral di media sosial.

Video itu berisi tentang bagaimana seroang kakek yang merupakan pensiunan perang bertemu kembali dengan sang cucu pasca 2 tahun terpisah.

Dilansir dari cerpen.co.id kisah ini berasal dari seorang pria asal Amerika Serikat bernama Christian Anderson ini lahir di tengah keluarga militer.

Kakeknya adalah mantan anggota USMC (United States Marine Corps), kakek buyutnya juga dulu pernah ikut dalam perang dunia II, paman-pamannya terpisah menjadi angkatan laut dan angkatan darat.

Sebelum dia lahir, ibunya juga berencana bergabung dengan angkatan laut. Untuk itulah keinginannya untuk terus melanjutkan profesi kelurganya itu semakin kuat.

Ketika Chris tumbuh dewasa, ia pun pergi mewujudkan mimpinya dengan masuk menjadi anggota marinir.

Bertemu kakeknya untuk terakhir kalinya adalah sebelum ia secara resmi menjabat. Waktu itu ia hanya seorang pelajar dan tidak memiliki seragam marinir.

Setelah ikut pelatihan, ia ditempatkan di luar negeri selama 2 tahun dan tidak pernah bertemu kakeknya lagi.

Lahir dalam keluarga seperti ini membuat Chris sangat bersemangat dalam kehidupan militernya sejak kecil. Dia sering mendengarkan pengalaman kakeknya, Jeffrey B. Anderson Sr.

Ketika berada di angkatan laut. Sejak saat itu ia mulai menunjukkan rasa penasarannya pada dunia militer.

Chris berkata bahwa dulu kakeknya masuk ke militer pada umur 20an dan ikut dalam Perang Vietnam. Kakeknya sudah mengalami banyak pertempuran yang bahaya.

Dan kakeknya jarang sekali menceritakan kisah gelap dari masa perang, hanya bercerita tentang hal heroik dari menjaga keamanan negara dan persahabatan antar anggota militer.

Setelah Chris sudah dewasa dan cukup mengerti, barulah diceritakan kekejaman dari perang itu sendiri.

Namun, meski demikian, Chris telah menanamkan impiannya untuk menjadi anggota militer. Dia tidak pernah melupakan niat awalnya dan selalu merasa bangga terhadap kakek dan pamannya.

Dan ia pun sangat ingin, suatu hari nanti mereka bisa merasa bangga padanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved