Berita Musirawas

Kisah Misteri Dibalik Jembatan Gantung di Tanjung Raja Muratara Sering Menelan Korban!

Terdapat cerita mengerikan terhadap jembatan gantung di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Mus

Kolase Tribunsumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Terdapat cerita mengerikan terhadap jembatan gantung di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Pasalnya, menurut informasi warga setempat jembatan yang sudah lanjut usia tersebut sudah sering hampir memakan korban jiwa.

Seperti yang diungkapkan Martono (60) salah seorang warga Desa Tanjung Raja sendiri.

Martono menceritakan, jembatan gantung yang membentang di atas sungai Rawas itu sudah sering nyaris menghilangkan nyawa orang.

"Dulu ada warga sini namanya Pak Suar, dia mau berangkat ke kebun naik motor, papan jembatan itu kan kalau habis hujan licin, nah pas di atas jembatan, motornya kepleset, terus kaki Pak Suar luka sobek terkena besi jembatan itu, lukanya dijahit sebanyak 32 jahitan," cerita Martono.

Kemudian, menurut Hairul (50), warga yang sama juga menceritakan selain kejadian yang menimpa Suar dengan luka sobeknya, kejadian menyeramkan juga pernah menimpa pasangan suami istri yakni Juan dan Tina.

Keduanya juga hendak berangkat ke kebun mengendarai sepeda motor melewati jembatan tersebut.

Mereka bernasib sial karena motor yang dikendarai Juan bersama istrinya tergelincir, sehingga membuat pasangan suami istri itu jatuh ke sungai, namun tidak bersama motornya.

"Beruntung keduanya bisa berenang, dan perlahan menepi ke pinggiran sungai," katanya.

Akan tetapi, yang mengerikan ialah jari kelingking tangan milik Juan terpotong akibat terkena besi jembatan.

Seluruh warga Desa Tanjung Raja sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muratara, untuk bagaimana caranya agar jembatan tersebut menjadi nyaman ketika disebrangi.

Sehingga tidak terjadi lagi hal-hal yang akan mengancam nyawa warga, apalagi jembatan gantung itu juga merupakan akses anak-anak sekolah yang hendak mengenyam pendidikan.

Terpisah, Tokoh Pemuda Tanjung Raja, Icandra Tanjung menuturkan, memang jembatan tersebut akan lebih menyeramkan apabila memasuki musim banjir.

Dimana kondisi jembatan yang rendah, sehingga dengan mudah diterjang air sungai Rawas ketika banjir tiba.

Ia menambahkan, jembatan tersebut rencananya akan dilakukan renovasi oleh salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Rawas Ilir, namun hingga sekarang belum juga terealisasikan.

"Iya, jembatan itu rencananya mau ditinggikan oleh PT Lonsum, soalnya mereka mau melewatkan kapal pontonnya yang mengangkut CPO, tapi sampai sekarang belum, entah kapan saya juga tidak tahu," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved