Berita Palembang

Harga Daging Ayam di Sumsel Naik Drastis, Polda Sumsel Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

Kenaikan harga ayam potong yang sangat drastis membuat Polda Sumsel turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

TRIBUNSUMSEL.COM/SRI HIDAYATUN

Laporan Wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kenaikan harga ayam potong yang sangat drastis membuat Polda Sumsel turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Sejak harga ayam melambung berkisar hingga Rp 42 ribu per kg, Polda Sumsel melalui Ditreskrimsus Polda Sumsel melakukan langkah monitoring dan penyelidikan terkait kenaikan harga tersebut.

Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Zulkarnain mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan letak dimana harga ayam potong bisa naik sangat drastis.

"Kami sudah meminta keterangan kepada Asosiasi Peternak Ayam, dalam keterangan mereka bila harga yang dijual senilai Rp 24 ribu per kg. Berarti, disini ada permainan bila dari asosiasi menjual Rp 24 ribu per kg," ujarnya, Senin (21/5/2018).

Adanya permainan kenaikan harga ayam potong di pasaran, diduga sengaja dilakukan. Ini kemungkinan dilakukan pengepul hingga ke pedagang.

Karena, bila kenaikan dilakukan mulai dari asosiasi bisa terlihat. Namun, ini permainan harga sepertinya dilakukan mulai dari pengepul hingga ke pedagang.

Kenaikan harga ayam potong sengaja dilakukan lantaran banyaknya masyarakat yang akan mengkonsumsi ayam saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Situasi inilah yang dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menaikan harga ayam potong sampai Rp 42 ribu per kg.

"Kalau sudah naik, pasti sulit untuk turun lagi. Makanya kami mengambil langkah untuk melakukan penyelidikan, karena kenaikan harga ini sangat memberatkan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, ketika disinggung mengenai adanya kecurangan yang dilakukan pedagang buah saat ramadan untuk mengambil keuntungan dengan berbuat curang.

Zulkarnain mengungkapkan, dengan adanya laporan ini pihaknya akan menerjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan. Sehingga, masyarakat tidak dirugikan.

"Kalau ada laporan seperti itu, akan dilakukan penyelidikan. Karena memang, ada pedagang yang curang menjual buah dagangannya untuk mengambil keuntungan. Misalnya semangka di suntik pakai air biar timbangan berat, itu juga akan diselidiki," ujarnya. 


Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved