Hadiri Global Forum Asian Games 2018, Alex Noerdin Jamin Tidak Akan Ada Atlet yang Telat Bertanding

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin diundang sebagai narasumber pada acara

PEMPROV SUMSEL
Hadiri Global Forum Asian Games 2018, Alex Noerdin Jamin Tidak Akan Ada Atlet yang Telat Bertanding 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin diundang sebagai narasumber pada acara Global Forum Asian Games 2018

bertema "2018 Tahun Olahraga, Tahun Politik" dengan focus diskusi "Transportasi Asian Games On Time, On The Track" gelaranHarian Rakyat Merdeka – INASGOC di Ballroom Hotel Atlet Century Park Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Acara yang dibuka langsung Wakil Presiden RI H.M. Jusuf Kalla tersebut juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri PU PR, Basuki Hadimoeljono, Menpora , Imam Nachrawi, Ketua Inasgoc, Erick Thohir, dan Dirut PT. Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, serta Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno. 

Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pembina INASGOC mengatakan, ada tiga indikator yang harus dipenuhi agar Indonesia sukses sebagai tuan rumah Asian Games 2018, tiga indikator tersebut adalah infrastruktur, penyelenggaraan dan prestasi.

Terutamainfrastruktur venue penyelesaian harus sesuai dengan schedule, yang sudah ditentukan. Diapun berharap Juni semua pembangunan akan selesai, terutama di Jakarta dan Palembang

“Dibandingan Asian Games 1962 dulu semua harus dimulai dari nol, sekarang kita harus menyesuaikan dengan t eknologi dan sistem keamanan yang baik," ujarnya. 

Masih dikatakan Jusuf Kalla, saat Asian Games, Agustus mendatang diperkirakan akan ada 4 miliar orang yang menonton Asian Games 2018. Di sisi lain Asian Games juga diakuinya dapat memancing banyaknya investasi dan infrastruktur yang masuk ke Indonesia.

 “Mungkin tidak langsung dirasakan, tetapi nanti pasti banyak manfaatnya untuk Indonesia. Kami mengapresiasi semua pihak yang telah mengupayakan yang terbaik untuk Asian Games.” tambahnya.

Selain venue, yang menjadi poin penting adalah transportasi dan penyelenggaraan. Dua hal itu diakuinya adalah sebuah sistem yang rumit, dan harus benar-benar diperhatikan sesuai standarnya. Kemudian selanjutnya adalah prestasi. Menurut Jusuf Kalla, hanya ada dua hal yang membuat bendera Indonesia berkibar di luar negeri, yaitu saat kedatangan Presiden RI dan saat Atlet memenangkan medali emas.

”Prestasilah yang mengangkat bendera merah putih, walaupun kita mempunyai venue dan sisi penyelenggaraan yang baik, tetapi tanpa prestasi itu bukan apa apa. Setara dengan kedatangan Presiden RI," jelasnya.

Sebagaimana diketahui atlet atlet Indonesia katanya telah dilatih keluar negeri dan mengikuti try out pertandingan guna memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Diapun berharap Indonesia bisa menunjukkan prestasi terbaiknya.

Terkait kemungkinan aksi teror berefek pada penyelenggaraan Asian Games 2018, Wapres Jusuf Kalla mengahrapkan peran masyarakat untuk aktif menjaga keamanan dilingkungan bersama-sama.

"Karena orang asing itu sama seperti kita, kalau terjadi sesuatu di Pakistan langsung kita takut masuk Pakistan, padahal mungkin kejadiannya di ujung-ujung utara Pakistan, sama dengan ini Asian Games," ujarnya.

"Di Jakarta-Palembang, yang terjadi ya ada di Jakarta (Depok), yang terjadi kemarin ya di Surabaya, tapi kadang-kadang orang asing tidak tahu membedakannya itu, karena itulah maka kita bersama-sama mengatasi hal tersebut," lanjut Wapres.

Sementara itu, Gubernur Sumsel selaku tuan rumah Asian Games untuk Kota Palembang juga menjamin kesiapan penyelenggaraan 13 Cabor di Palembang. Termasuk kesiapan Palembang dalam hal transportasi untuk menyambut Asian Games 2018. Menurutnya LRT Sumsel telah siap dan akan segera dilakukan uji coba, begitu pula hydrogen car yang akan membawa atlet dan official berkeliling Jakabaring.  

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved