Ledakan di Gereja Surabaya
Gubernur Sumsel Alex Noerdin Prihatin dan Sedih Terkait Peristiwa Bom Gereja di Surabaya
Terkait kejadian di Surabaya Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menyampaikan keprihatinanya dan sedih adanya insiden tersebut.
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terkait kejadian di Surabaya Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menyampaikan keprihatinanya dan sedih adanya insiden tersebut.
"Kita perihatin terhadap kejadian yang menyerang empat gereja di Surabaya.
Tiga meledak, satu gagal meledak. Kalau sudah meledak rusak semua persatuan, yang ada hanya tinggal dendam kebencian," ujar Alex di Griya Agung, Minggu (13/5/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan, bersyukurlah pada Allah di Sumsel
zero konflik
. "Kalau demo boleh, kalau anarkis saya sikat," ungkapnya.
Sementara itu,surabaya betul-betul berduka akibat ledakan bom di tiga gereja di Minggu (13/5/2018) pagi.
Hingga pukul 10.20 Wib, korban tewas ada 8 orang dan 38 orang.
Delapan korban bom tewas itu, empat korban tewas itu di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, dua orang di Jalan Diponegoro dan Jalan Arjuno dua orang.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Franz Barung Mangera, mengatakan terdapat 9 korban meninggal dunia dan 40 korban luka-luka akibat insiden ledakan bom di tiga gereja di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Kelurahan Baratajaya, Kecamatan Gubeng Surabaya, pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.15 WIB.
Lalu, ledakan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama di GKI Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjuna.
Dia menjelaskan, korban dibawa ke lokasi terdekat dari lokasi kejadian.
"Di RSUD Soetomo, RS William Boed dan lain sebagainya," kata dia.
Dia mengaku akan mengupdate informasi kepada awak media mengenai insiden teror tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pukul 11.10, Korban Ledakan Bom di Surabaya, 9 tewas, 40 Luka-luka
