Dibalik Kerusuhan Malo Brimob,Mantan Napi Beberkan Taktik Tahanan Bisa Rebut Senjata,Ternyata
Insiden mengerikan di Mako Brimob tengah menghantui publik.Para napi teroris yang mendekam di balik
TRIBUNSUMSEL.COM -- Insiden mengerikan di Mako Brimob tengah menghantui publik.
Para napi teroris yang mendekam di balik Rutan Mako Brimob membuat kurusuhan parah.
Mereka berkeliaran di luar sel tahanan dan mengobrak abrik dalam Rutan Mako Brimob.
Mereka menghajar anggota Densus 88 Antiteror Polri secara sadis dan kejam.
Dilansir dari Kompas.com, para napi menghajar polisi yang disandera tidak hanya menggunakan tangan kosong.
Di antara mereka pun rupanya bersenjata api.
Senjata api yang dipegang mereka disebut atas hasil merebut dari tangan petugas kepolisian.
Namun, pihak kepolisian bungkam terkait jumlah senjata dan jenis senjata yang digunakan para napi teroris itu.
Di sisi lain, seorang mantan teroris yang telah bebas dari Mako Brimob membuat pengakuan mengejutkan.
Dilansir dari akun Youtube Najwa Shihab, mantan napi Mako Brimob, Zen Effendi memberikan dugaan terkait kemungkikan para napi bisa mendapatkan senjata api.
Zen Effendi menjelaskan, sangat tidak mungkin para napi mendapatkan senjata dari gudang senjata.
Hal ini disebabkan lokasi gudang senjata berada di luar Rutan Mako Brimob.
Sementara itu, seperti yang diberitakan bahwa para napi teroris itu awalnya berada di dalam tahanan.
Zen Effendi yang sempat di tahan di Rutan Mako Brimob mengaku, tahu seluk beluk tempat tersebut.
Oleh karena itu, ia berpikir senjata api tersebut merupakan barang bukti.