Heboh Video Warga Larang Pelari Wanita, Gegara Pakai Kostum yang Kurang Sopan,Ini Faktanya!
Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.Video yang berdurasi 49 detik tersebut terseba
TRIBUNSUMSEL.COM -- Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.
Video yang berdurasi 49 detik tersebut tersebar luas di Facebook dan Instagram.
Dalam video itu, terlihat seorang pelari wanita diadang sejumlah warga sekitar.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Milad ke-27 Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
Jumlah pesertanya sendiri mencapai 1.000 orang.
Bahkan, ada juga peserta lari yang berasal dari luar negeri.
Semua rute yang digunakan dalam Running UNISA 2018 berada di bawah pengawasan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY.
Rute lombanya sendiri ada yang melewati kampung, salah satunya daerah Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman.
Dalam video yang tengah viral tersebut, dua orang peserta sempat mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan saat memasuki daerah Mlangi.
Camat Gamping Abu Bakar mengatakan, Mlangi merupakan daerah pusat pondok pesantren.
Di kampung itu ada aturan lokal di mana harus berpakaian yang rapi dan menutup aurat.
Abu Bakar menilai panitia lomba tidak memahami aturan lokal tersebut.
Tribunstyle melansir dari Kompas.com, "Harusnya panitia paham kalau Mlangi itu pusatnya pesantren, banyak santri yang belajar di sana. Mlangi juga ada aturan lokal, terkait berpakaian yang sopan dan menutup aurat," tegasnya, Sabtu (5/5/2018).
Kendati demikian, Abu Bakar akan selalu mendukung jika ada kegiatan pesta olahraga yang melintasi kawasannya itu.
Asalkan, ada koordinasi dengan desa dan kecamatan yang dilewati.