Miris ! Cewek Cantik Ini Terpaksa Menikah Usai Diancam Akan Ditembak,Lalu Alami Hal Mengerikan

Hancur dan sedih, inilah yang dirasakan gadis cantik ini.Sungguh tragis rasanya saat wanita lain pada umumnya bermimpi menikah dengan

Wanita dipaksa menikah 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hancur dan sedih, inilah yang dirasakan gadis cantik ini.

Sungguh tragis rasanya saat wanita lain pada umumnya bermimpi menikah dengan orang yang dicintai, dia terpaksa mengorbankan kebahagiaannya dengan menjalani pernikahan paksa.

Kisah sedihnya begitu menggugah banyak orang, sampai akhirnya netizen dibuat geram dengan ulah sang suami sampai tega menodongkan pistol hanya untuk menikah.

Seorang remaja asal Inggris belum lama ini menceritakan kisah pilunya saat dipaksa menikah di bawah ancaman todongan pistol di Pakistan.

Ia dipaksa menikahi sepupunya sebelum akhirnya diperkosa setiap hari selama tiga tahun.

Dikutip dari Daily Mail, Tabassan Khan, yang menerima nama baru untuk menyembunyikan identitasnya, baru berusia 15 tahun.

Ia tinggal dengan bibinya di wilayah Doncaster, saat ia diberitahu akan diajak liburan musim panas di Pakistan.

Pernikahan dipaksakan
Pernikahan dipaksakan ()

Ayah Tabassan diketahui meringkuk di dalam penjara akibat membunuh ibunya saat ia masih berusia 12 tahun.

Ia pun tinggal dengan anggota keluarganya yang lain, bersama tiga orang saudara laki-lakinya.

Akan tetapi, setibanya di Pakistan, Tabassan diancam dengan todongan pistol agar menikahi sepupunya yang berusia 60 tahun.

Ia juga harus tinggal bersama sepupunya tersebut selama tiga tahun.

Tak lama, Tabassan akhirnya mengetahui jika pernikahannya telah diatur agar sepupunya tersebut dapat mengklaim visa agar bisa pergi ke Inggris.

Wanita dipaksa menikah
Wanita dipaksa menikah ()Perjuangannya agar bisa lolos akhirnya membuahkan hasil, pada 2008 pengadilan Pakistan mengabulkan gugatan cerainya hingga akhirnya Tabassan bisa kembali ke Inggris.

Kini, Tabassann bekerjasama dengan beberapa sekolah untuk menanggulangi permasalahan nikah paksa, bersama dengan organisasi It’s My Right : No Forced Marriages.

Tabassan, yang kini telah berusia 26, mengatakan kepada Sunday Express :

”Aku kira aku akan berliburan ke Pakistan. Aku sangat senang. Dan kemudian dua bulan berlalu dan waktunya untuk sekolah pun tiba,"

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved