Hari Kartini Diperingati Setiap 21 April, Siapa Sangka Putra RA Kartini Harus Jalani Kisah Miris Ini

Tiap 21 April rakyat Indonesia memperingati sebagai Hari Kartini. simbol perjuangan atas hak-hak perempuan Indonesia

kolase/tribunjabar

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiap 21 April rakyat Indonesia memperingati sebagai Hari Kartini.

Sebuah simbol perjuangan atas hak-hak perempuan Indonesia.

Namun belum banyak yang tahu, jika Raden Ajeng Kartini memiliki anak pertama sekaligus satu-satunya. Anak itu bernama Soesalit Djojoadhiningrat.

Beberapa hari kemudian, atau empat hari setelah melahirkan Soesalit tepatnya 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun.

Baca: Diduga Curi Dompet Pengunjung Kolam Renang Lumba Tirta, 2 Remaja Perempuan Ini Diciduk

Baca: Pria Beruntung Asal Palopo Nikahi Artis Cantik Ini, Usai Ikut Media Taaruf Ustad Khalid Basalamah

Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Sosok Soesalit seolah 'terlupakan', padahal sumbangsih ibunya terhadap Indonesia harusnya diganjar beribu-ribu pujian.

Sejak kecil, Soesalit harus merasakan kepiluan ditinggal pergi ibu untuk selamanya.

Saat itu, ayah Soesalit adalah Bupati Rembang, Raden Mas Adipati Ario Djojoadiningrat.

Baca: Raffi Ahmad Kesulitan Ucap Nominal Mas Kawin Akad Syahnaz & Jeje, Inikah Penyebabnya?

RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat.
RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat. (KOLASE TRIBUN JABAR)

Ketika Soesalit berusia delapan tahun, Ario Djojodiningrat menyusul sang istri ke hadapan Sang Pencipta.

Mulai dari urusan sekolah hingga pekerjaan.

Abdulkarnen nantinya memangku jabatan sebagai Bupati Rembang menggantikan ayahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved