Hari Paskah, Ini Ciri Khas Perayaan Ibadat Jumat Agung
Umat Kristiani seluruh dunia serentak melaksanakan ibadat Jumat Agung, Jumat (30/03/2018) yang
Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Melisa Wulandari
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Umat Kristiani seluruh dunia serentak melaksanakan ibadat Jumat Agung, Jumat (30/03/2018) yang merupakan rangkaian Tri Hari Paskah.
Tri Hari Paskah terdiri dari tiga hari penting, mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Baca: Lestarikan Nanas, Pemkot Prabumulih Pinjamkan Lahan ke Petani
Ibadat Jumat Agung memiliki ciri khas berupa tidak adanya perayaan Ekaristi,
dimulai dari arak- arakan Imam dan para petugas memasuki lokasi Ibadat tanpa adanya nyanyian.
Selanjutnya ada pewartaan kisah sengsara (passio) dan pembacaan injil.
Baca: Sebut Cacing di Mackerel Isinya Protein, Menkes Ditantang Dokter ini untuk Makan Duluan
Passio adalah kisah sengsara Yesus Kristus, mulai dari peristiwa penangkapan Yesus di Taman Getsemani,
hingga wafat-Nya di gunung Golgota. Passio dinyanyikan dengan melodi ala Gregorian sejumlah petugas yang ditunjuk.
Baca: Penuhi Kebutuhan Air Bersih PAM Pagaralam Pasang Jaringan Baru
Ibadat mencapai puncaknya pada ritus penghormatan Salib Suci, ritus itu dilakukan oleh umat satu persatu.
Pada ritus ini bertujuan agar seluruh umat memusatkan perhatian pada Salib sebagai sumber kebahagiaan.
Baca: Masuk Lewat Pintu Belakang & Curi HP Pemilik Rumah, Pemuda di Banyuasin Ini Dibekuk Polisi
Ibadat berlanjut pada ritus komuni, ritus itu mengajak umat untuk memetik buah-buah Salib.
Dan Ibadat diakhiri dengan berkat dari Imam.
Umat pun meninggalkan gereja dalam suasana hening tanpa ada nyanyian penutup.
Baca: Elvy Sukaesih Dapat Masalah Lagi, Usai Kasus Narkoba Anaknya Kini Kasus Dugaan Penipuan