Pendiri Matahari Meninggal Dunia
Hari Darmawan Mantan Bos Matahari Meninggal Dunia, Inilah Sosok Pewaris Tahta 'Kekayaannya'
Hari Darmawan diketahui saat ini telah berpulang meninggalkan tiga orang anak istrinya Anna Janti. Ketiganya masing-masing
TRIBUNSUMSEL.COM -- Hari Darmawan diketahui saat ini telah berpulang meninggalkan tiga orang anak istrinya Anna Janti. Ketiganya masing-masing Susiawati, Herman dan Susan Darmawan
Pendiri Matahari Department Store ditemukan tewas hanyut di sungai Ciliwung, Cisarua Bogor, tepat di lokasi wisata yang dibangunnya sendiri di Taman Wisata Matahari, Sabtu (10/3/2018).
Suziawati yang kemudian sekarang akrab menggunakan nama Suzy Darmawan Hutomo yang tampaknya memiliki potensi dalam dunia usaha merupakan pewaris kerajaan bisnis Hari Darmawan.
Jadi tak heran jika di usia muda ia sudah mengenal berbagai instrumen investasi.

Suzy Darmawan Hutomo, Executive Chairwoman The Body Shop
Namun, perkenalan pertama Suzy dengan investasi dimulai ketika kuliah. Investasi yang pertama dicobanya adalah membangun sebuah butik.
Ini tak mengherankan, lantaran wanita kelahiran 1960 tersebut sangat menggemari dunia fashion dan kecantikan. Apalagi Suzy merupakan lulusan Fashion Institute of Technology New York.
Selain masuk ke bisnis mode, Suzy juga sempat mencoba peruntungan dengan masuk ke investasi saham saat kuliah di AS. Sadar akan risiko yang besar, dana yang ditaruh pada instrumen saham pun cenderung minim.
Setelah selesai kuliah dan kembali ke Indonesia, Suzy memilih menutup semua instrumen investasi yang dimilikinya.
Apalagi saat itu ia harus terjun langsung membantu bisnis ritel yang dikelola ayahnya, Hari Darmawan, yakni Matahari Department Store.

Dari situ, Suzy mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung dan aktif mengenai seluk beluk dunia investasi. Setelah puas mengantongi ilmu, ia memilih untuk memulai usaha sendiri.
Pada tahun 1992, bersama sang suami, Hutomo Santoso, Suzy memutuskan untuk masuk ke investasi pada perusahaan ritel. Pilihannya jatuh pada gerai waralaba perusahaan perawatan tubuh asal Inggris, yakni The Body Shop. "Lagi-lagi saya memilih bidang usaha yang memang sesuai dengan passion saya," ungkap Suzy.

Masalahnya, pada tahun 1992 itu, masyarakat Indonesia belum familiar dengan produk The Body Shop. Ia pun jatuh bangun memperkenalkan The Body Shop di Indonesia.
Beruntung, latar belakang Suzy yang akrab dengan dunia bisnis membuatnya lebih tahan banting dan tak cepat putus asa. Apalagi keluarganya ikut mendukung investasi ini.
Properti hotel
Setelah sukses mengembangkan The Body Shop Indonesia, Suzy mulai melirik instrumen investasi lainnya. Ia pun akhirnya memilih untuk melepas jabatan Chief Executive Officer (CEO) The Body Shop Indonesia pada 2015 lalu.