Musim Penghujan, Omset Gilingan Padi di Lubuklinggau Menurun

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Keadaan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini turut berdampak pada usaha

gilingan padi milik warga di Kelurahan Eka Marga, kecamatan Selatan 2, Kota Lubuklinggau.

Tuban (35) salah satu pekerja penggilingan padi mengatakan turunnya usaha penggilingan padi milik bosnya sudah terjadi sejak musim penghujan tiba.

Baca: Ya Ampun ! Lihat Rafathar Cari-cari Raffi,Nagita Pamer Matanya Bengkak ke Medsos, Ada Apa ya?

"Penyebabnya oleh musim penghujan ini, jadi hasil panen tidak bisa dijemur," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (2/3/2018).

Tuban menerangkan sebenarnya banyak petani yang ingin mengiling padi, namun karena proses penjemuran terkendala hujan. Sehingga tidak bisa digiling.

"Biasanya lama penjemuran itu hanya sehari sampai tiga hari.

Baca: Diputuskan Lalu Ditinggal Nikah Raffi Ahmad,Siapa Sangka Ini yang Terjadi saat Bella Ketemu Rafathar

Namun karena musim penghujan bisa memakan waktu seminggu bahkan lebih," ucapnya.

Tuban menerangkan bila keadaan cuaca panas dalam sehari penggilingan padi yang dioperasikannya paling sekidit mampu menggiling 50 karung gabah kering.

Baca: Sambangi PTM Serelo Lahat, Dodi Reza Alex Siap Perhatikan Petani Kopi

"Tapi karena cuaca banyaklah hujan ketimbang panas, sehari hanya menggiling 10 karung gabah kering," ungkapnya.

Menurut Tuban sebenarnya ada cara lain mengeringkan gabah saat musim penghujan seperti saat ini yakni, dengan cara menggunakan open pengering.

"Tapi kami tidak punya open pengering itu, karena harganya mahal, kalau harus membeli arus nambah biaya juga," ucapnya.

Baca:

Usai Alami Kecelakaan Syuting, Olla Ramlan Beberkan Kondisi Terbaru Sang Adik, Dia Strong!

Dikabarkan Terlindas Mobil Saat Syuting, Begini Penampilan Baru Chintya Ramlan Dengan Suami Ke-2

Wanita Ini Ngaku Teman Lala Pengasuh Rafathar, Lalu Bongkar 3 Kebiasaan Buruk Nagita Slavina