Biaya Operasional Naik 5 Persen, Apakah PDAM Tirta Musi Akan Naikkan Tarif?

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan penyaluran air bersih pada masyarakat, PDAM Tirta Musi menjalin kerjasama dengan PT PLN WS2JB area Palembang.

Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dilakukan Selasa (13/2).

Dalam SPJBTL ini, nantinya PDAM Tirta Musi akan menjadi pelanggan Premium Silver dari PT PLN.

Sebagai pelanggan Premium Silver ini, nantinya tidak akan terjadi pemadaman listrik di areal booster dan intake PDAM Tirta Musi milik PDAM.

Karena seperti diketahui, selama ini jika di booster dan dan intake PDAM Tirta Musi terjadi pemadaman listrik maka otomatis pengaliran PDAM Tirta Musi kepada para pelanggan juga akan terhenti.

"Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat meminimalisir gangguan suplai air ke masyarakat," terang Direktur Utama PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya usai melakukan penandatanganan MoU di Kantor PDAM Tirta Musi.

Namun, tidak semua pelanggan akan dicover oleh kerjasama ini.

Dari 278 ribu pelanggan PDAM Tirta Musi di Palembang, hanya ada sekitar 100 ribu-120 ribu pelanggan yang akan terakomodir.

Nantinya, pelanggan yang tidak akan terkendala masalah listrik ini ialah pelanggan yang berada di sebagian kawasan PDAM Intake Karanganyar, PDAM IPA Karanganyar, PDAM booster KM 4, PDAM Booster Punti Kayu, serta PDAM booster Alang-Alang Lebar (AAL).

"Ini hanya salah satu cara meminimalisir ya. Bukan menjamin pengalirannya tidak terganggu."

"Selain karena air kita ini sekarang sudah minus, jaringan yang kita miliki ini juga sudah tua, jadi rentan bocor, dan pecah. Tapi kita coba berikan yang terbaik," jelasnya.

Dengan kerjasama ini tentu akan menambah biaya operasional PDAM Tirta Musi sebesar sekitar 5 persen setiap bulannya.

Namun, Andi memastikan belum ada rencana untuk melakukan kenaikan tarif air.

"Tidak ada kenaikan, itu masih kita yang tanggung semua," tegasnya. (str)

Wajib Jaga Pelanggan Premium