Bukan Artis ! Inilah Sosok Klien Termahal Hotman Paris yang Rela Bayar Segini Demi Menang Kasusnya!

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea berusia 58 tahun memilih berangkat ke Surabaya Senin (5/2/2018) dini hari.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea berusia 58 tahun memilih berangkat ke Surabaya Senin (5/2/2018) dini hari. 

Lalu apa sebab pengacara bonafid ini rela terbang dari Jakarta ke Kota Pahlawan padahal masih sakit? Padahal Hotman dikenal sebagai salah satu pengacara tajir.

"Halo fansku seluruh indonesia, aku udah sehat hampir 45 tapi subuh begini hari senin harus berangkat ke surabaya," kata Hotman di akun resminya, Senin (5/2/2018).

"Menangani kasus harta gono-gini terbesar di Surabaya. Di mana saya membela seorang istri, Nona Chin Chin yang hampir dua bulan dipenjara oleh suaminya. Kemudian bebas saya bela dan kemudian si istri melapor balik, suaminya jadi tersangka dan DPO. Anehnya dia bisa mengajukan praperadilan walaupun orangnya tidak ada. Himbauan kepada ketua MA agar segera ditetapkan seperti peraturan PK bahwa orang yang DPO tidak boleh pra peradilan," lanjut Hotman via video pendek di akunnya.

Lalu siapa Chin Chin yang disebut sebagai klien oleh Hotman. Seberapa hebatnya perempuan ini sehingga Hotman harus terbang subuh-subuh ke Surabaya?

Dirangkum tribun-timur.com, berikut kronologinya sehingga Hotman berkenalan dengan perempuan ini yang disebutnya terlibat perebutan harga gono-gini besar.

Dalam rilis yang dikirm Hotman Paris  22 November 2017, pengacara kondang ini mengungkap cerita tentang perlakukan Gunawan kepada istrinya Chin Chin. Berikut isi lengkap dari rilis yang dibuat Hotman Paris:

DULU, istri diburu oleh Suami, DIPENJARAKAN dan DIUSIR Suami dari gedung Empire yang dibangun atas "KEAHLIAN dan "KERJA KERAS" Istri (Ny. Chin Chin)

"Istri" dituduh mencuri "Barang Milik Sendiri" (Gono Gini) atau "Pemilik Barang" dituduh mencuri barang "MILIKNYA SENDIRI". Ironis dan menyakitkan dan memalukan perlakuan terhadap Istri (ibu dari 3 anak).

DULU, Istri yang berhasil membangun "Kerajaan Properti" di Surabaya dan Sidoarjo, dipukulin Suami karena susa 1/3 botol kecil air mineral ketinggalan oleh istri di restoran. Istri dipukulin, diturunkan dari mobil di tengah jalan, disuruh jalan kaki balik ke restoran dan harus mengais sampah restoran untuk mencari 1/3 botol kecil air mineral di tong sampah.

Ironisnya, kejadian "memalukan" tersebut terjadi dekat gedung Empire Surabaya yang bernilai sekitar 2 Triliun yang dibangun oleh hasil kerja keras dari istri.

SEKARANG HUKUM KARMA BERLAKU. Istri divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Surabaya. Suami menjadi tersangka, kabur, digeladah rumah dan DPO (Hunter menjadi Hunted).

Acungan jempol untuk Kapolda Jatim dan jajaran Dirkrimum Polda Jatim.

Banyak "Markus Nasional" dan oknum Purnawirawan Polisi seperti ngemis minta agar Suami tidak ditahan.

Para Markus dan Oknum Purnawirawan tersebut bukan karena "cinta sama Suami" akan tetapi "CINTA UANG SANG SUAMI"

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved