Inilah urat Cinta 'Tekahir' Ahok, Veronica Tan Sampai Menangis, Begini Isi Nyesek Banget

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu rupanya telah mendaftarkan gugatan cerainya pada Jumat, 5 Januari 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta

ILUSTRASI - Ahok dan Veronica Tan 

TRIBUNSUMSEL.COM-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja menggugat cerai istrinya, Veronica Tan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu rupanya telah mendaftarkan gugatan cerainya pada Jumat, 5 Januari 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Hingga saat ini, baik dari pihak Ahok maupun Veronica tidak mau membuka alasan mengapa Ahok jatuhkan gugatan cerai.

Padahal diketahui sebelumnya jika pasangan Ahok-Veronica merupakan pasangan cukup romantis dan idaman.

Dari balik jeruji besi Ahok yang dikenal sebagai pribadi yang keras itu menyusun ungkapan-ungkapan manis untuk kekasih hatinya.

Surat cinta Ahok tersebut dibacakan pada saat acara ungkapan terima kasih keluarga Ahok untuk para penulis buku 'Ahok di Mata Mereka' yang digelar di Jakarta Pusat pada Kamis (7/9/2017).

Kala itu, surat dibacakan oleh putra Ahok, Nicholas Sean, saat penutupan acara berlangsung.

"Pada saat akan dibacakan Bu Vero tidak tau, karena acara memang sudah akan ditutup tapi tiba-tiba Nico berdiri di depan dan membacakannya," ujar Staf Ahok, Imadya yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam surat yang dibacakan Nico, Ahok mengungkapkan betapa bersyukur dirinya meski kini harus mendekam di dalam penjara.

"Saat ini aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses lebih lanjut," demikian penggalan isi surat seperti dikutip Kompas.com, Jumat (8/9/2017).

Ahok pun mengingat saat-saat Vero menyebutnya seperti robot yang bekerja dari pagi hingga petang dengan jadwal yang padat dan pekerjaan yang menumpuk.

"Tak terbayang jika dulu aku tak ditahan, Aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober sampai masa jabatan itu artinya saya bangun jam 04.30 (kamu memberiku gelar robot), karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di balaikota 7.30. Karena sudah banyak warga menunggu dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah di atas jam 21.00. Sabtu Minggu selain ke kawinan juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam Senin. Agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberiku gelar robot sungguh benar," lanjutnya.

"Dulu aku benar-benar "take it granted" sampai-sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara," sebutnya.
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved