Fakta Brigadir Jumadi, Polisi yang Rampok Uang Bank Rp 10 Miliar, Gaya Hidupnya Mengejutkan
Pasalnya dia adalah otak perampokan uang Bank Mandiri sebanyak Rp 10 miliar pada Kamis (4/1/2018).
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama institusi kepolisian kembali tercoreng akibat salah satu oknum polisi yaitu Brigadir Polisi Jumadi.
Pasalnya dia adalah otak perampokan uang Bank Mandiri sebanyak Rp 10 miliar pada Kamis (4/1/2018).
Uang itu tadinya akan digunakan untuk operasional ATM di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Dia melancarkan aksinya tersebut dengan warga sipil yaitu Yongky Susanto alias Jawa.
Nah, berikut Grid.ID sajikan 4 Fakta Brigadir Jumadi ini :
1. Kronologi perampokan
Dilansir Grid.ID dari Trinbunnews.com, awalnya sekitar pukul 06.30 WITA, sopir bank mandiri menjemput Jumadi di rumahnya.
Jumadi kemudian menghubungi anggota Polres Tabalong untuk meminjam senjata api.
Hal itu dilakukan karena dirinya akan mengawal petugas bank untuk mengambil uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Banjarmasin.
Sesampainya di bank, Sopir dan ada salah satu karyawan kemudian mengambil uang dengan total Rp 100.000 senilai Rp 6 miliar, rincian Rp 50.000 senilai Rp 4 miliar, serta pecahan 100 dollar AS senilai 25.000 dollar AS.
Nah, saat diperjalanan menuju Tabalong Jumadi ini melakukan aksi tersebut dengan rekannya.
Jumadi meminta sopir untuk mengantarnya dulu ke Polsek Martapura Kota untuk mengambil sesuatu.
Sebelum sampai di Polsek tersebut, Jumadi dan rekannya mengancam kedua korban.
Sopir dan karyawan diborgol serta mata dan mulutnya ditutup lakban.
Keduanya kemudian dibuang ke suatu tempat daerah Gambut, dan ditolong masyarakat yang lewat lalu menghubungi pihak bank area Banjarmasin.