Masih Ingat Afi Nihaya Faradisa? Baru Saja Kehilangan Sesuatu, Bukan Satu Tapi Ribuan
Masih ingat seorang gadis bernama Afi Nihaya Faradisa yang terkenal berkat statusnya di media sosial
TRIBUNSUMSEL.COM-Masih ingat seorang gadis bernama Afi Nihaya Faradisa yang terkenal berkat statusnya di media sosial?
Tetapi belakangan namanya mulai miring karena tulisannya yang diunggah ke media sosial dianggap menjiplak.
Seperti setelah dirinya mengunggah tulisan 'Warung Makan' pada 8 Juni 2017.
Tulisan yang sama juga pernah ditulis di website www.afinihayafaradisa.com pada September 2016, dengan judul Media Sosial bagaikan Warung Makan.
Seperti dilansir dari Kompas.com, 13/6/2017, kemudian terungkap tulisan berjudul warung makan tersebut juga pernah diunggah Lembaga Perlindungan Konsumen Celebes pada 31 Desember 2016.
Sesudah itu Afi juga meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatannya yang mengutip beberapa paragraf tanpa menyantumkan sumber.
Baru-baru ini Afi kembali membuat pernyataan mengejutkan lewat akun Facebook pribadinya.
Ia mengaku telah kehilangan 4.000 orang meng-unfollow atau men-dislike akun Facebooknya.
Afi menuturkan pengikutnya mendadak meng-unfollow secara berjamaah setelah mengunggah tulisan terbarunya.
"Sejak aku mempublikasi tulisanku kemarin mengenai sumber klaim kebenaran suatu agama, aku kehilangan ribuan followers. Hampir 4000 orang unfollow berjamaah."
"Okay, now let's be clear. Aku memang tidak membuat akun ini untuk menyenangkan semua orang. Kalau tujuanku adalah untuk menyenangkan semua orang, yang akan kulakukan bukan menulis tapi jualan eskrim."
"Sejak tanggal 8 Mei 2016, aku jelas-jelas upload foto sebuah kertas berisi kalimat "I don't care about likes and image" yang kutulis dengan tanganku. (Artinya: aku tidak peduli tentang jumlah likes dan citra diri di internet)."
"Aku menulis apa yang ingin kutulis, bukan apa yang orang ingin aku tulis.
Aku menulis di akun pribadi, tak pernah sekalipun aku mengemis agar tulisanku dilike, dikomen, atau dishare. Aku juga tak pernah minta agar akunku difollow."
"Jadi, kalau Anda tak setuju dengan posting dan pemikiranku, silahkan unfollow atau block sekalian.
Aku terbuka untuk perbedaan. Maka dari itu, silakan tulis kritikan atau sanggahan atau tulisan tandingan di akun pribadi Anda sendiri. Aku justru senang karena itu artinya misiku untuk membuat orang sama-sama berpikir walaupun tak berpikiran sama, tercapai."
"Terserah. Yang jelas aku ada di titik di mana aku tak peduli apakah orang percaya aku bisa menulis atau tidak, aku plagiat lagi atau tidak, aku bodoh atau pintar." terang Afi.