Mengharukan! Janda 2 Anak ini Memilih Jadi Sopir, Pernah Tak Dibayar dan Dicaci Maki
Karena kebanyakan sopir truk harus mengemudikan tungganyannya antar pulau dan antar provinsi.
TRIBUNSUMSEL.COM-Profesi sebagai sopir truk pada umumnya ditekuni kaum pria.
Profesi ini dianggap membutuhkan tenaga dan fisik yang prima untuk menekuninya.
Karena kebanyakan sopir truk harus mengemudikan tungganyannya antar pulau dan antar provinsi.
Meskipun demikian masih ada wanita yang memilih mencari nafkan dari profesi ini.
Seperti cerita yang dibagikan Akun Facebook Yuni Rusmini.
Akun ini mengunggah sebuah catatan kisah inspiratif seorang janda, Rabu (20/12/2017).
Dalam catatan tersebut, Janda dua anak itu bernama Nur Fatmawati.
Ia kesehariannya sebagai sopir truck yang memuat Cabe.
Nur menceritakan jika dirinya mengaku kalang kabut setelah bercerai dengan suamianya.
Baca: Pasca Operasi Atas Kejadian Gagal Aksi Demian Aditya, Ini Curhatan Edison Wardhana, Mengharukan
Baca: Kisah Cinta Tragis Driver Gojek yang PDKT dengan Customer Selama 8 Bulan, Tapi Endingnya Nyesek
Pekerjaan itu ia dapatkan ketika mengenal seseorang asal Blitar.
"Bahkan angkutan cabe dari Banyuwangi dari Situbondo saya angkut mas, suka dan duka harus dijalani mas dijalanan merasakan sedih jika harus ganti ban dan uang menipis tapi sesama sopir truck saling bantu padahal untuk makan dijalan harus menghemat takut solar tidak cukup, " tambahnya.
Nur mengaku pernah tak dibayar bahkan dicaci maki lantaran Cabe datang tak tepat waktu.
Ibu berusia 32 tahun itu mengaku pernah nyetir dari Jember ke Mataram, Jember ke Jakarta, Jember-Jambi dan Palembang.