Panas Tidak Surutkan Niat Jemaah Haji Laksanakan Ibadah, Ini yang Dilakukan Panitia Sejukkan Cuaca
Melihat padatnya jemaah haji, maka Otoritas Pembangunan Daerah Mekah memasang kipas angin besar untuk mendinginkan atmosfer di zona masjid.
TRIBUNSUMSEL.COM, MEKKAH - Jika dibandingkan di Kota Madinah yang memiliki suhu relatif tinggi antara 45-48 derajat, ternyata suhu kota Mekkah sangat begitu berasa panasnya.
Padahal, suhu udara di kota pemilik Masjidil Haram hanya berkisar 39 derajat.
Wartawan Sripo di Mekkah, Kamis (7/9) melaporkan kendati panas, semangat jemaah haji untuk salat fardu di Masjidil Haram dan melakukan thawaf baik ifadha, umrah, maupun sunat, tak gentar sedikitpun justru bertambah besar.
Hal itu terbukti lintasan thawat di lantai dasar tak penah berhenti.
Terlebih Nabi Muhammad SAW menyebutkan shalat di Masjidil Haram ganjarannya 100.000 rakaat.
Melihat padatnya jemaah haji, maka Otoritas Pembangunan Daerah Mekah memasang kipas angin besar untuk mendinginkan atmosfer di zona masjid.
Upaya itu merupakan bagian upaya untuk membuat jemaah terasa nyaman. Hal sama jiga dilakukan di kawasan Jamarat.
Seperti dikutip dari Al Arabiyah, khusus jamarat proyek tersebut mencakup seluruh wilayah alun-alun barat zona Jamarat serta rute pulang dari Jamarat ke Mina
Hal itu sesuai dengan arahan penasihat Raja Salman, Pangeran Khalid al-Faisal, gubernur wilayah Mekah dan chairman of the Hajj Central Committee.
Proyek tersebut hadir dalam kerangka beberapa proyek yang diawasi oleh Otoritas dan Deputy Vice Chairman of the Board, Pangeran Abdullah Bin Bandar.
Proyek ini berkontribusi untuk mengurangi suhu tinggi yang dirasakan jemaah haji, dan menurunkan tingkat kesulitan bagi mereka yang melintas di zona Jamarat termasuk rute untuk kembali ke Mina.
Terutama karena cuaca panas di sana mencapai 42 derajat Celcius.
Proyek pendinginan itu mencakup area lebih dari 10.000 meter, dengan 750 tiang air semprot yang dipasok melalui dua stasiun utama.
Jumlah air dingin yang disemprotkan adalah 235 m3 per jam.
Tiang semprot bekerja terus menerus sepanjang masa haji di daerah Mina dan Jamarat.
Sementata di kawassn Masjidil Haram sendiri, tak kurang 1500 kipas angin dipasangkan di setiao sudut halaman masjid. Kipas tersebut juga mampu menyemprotkan air sehingga jemaah merasa sejuk.
"Jika suhu panas. Kehadiran kipas angin dan semprotan air sangat menyegarkan," kata H Sukasa (65) jemaah asal KBIH Varita Palembang. (Sin)