Nekat Masuk ke Dalam Goa Peninggalan Belanda, Warga Desa Diminta Lakukan Hal ini Jika Tak Mau Mati

Namun, dari cerita warga setempat goa terletak di hutan milik Sunardi, sudah lama diketahui warga sekitar puluhan tahun.

Editor: M. Syah Beni

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ariwibowo

‎TRIBUNSUMSEL.COM,PALI- Goa yang terletak di Desa Maju Jaya, Kecamatan Talang Ubi, PALI menyimpan misteri yang mendalam bagi keluarga setempat.

Belum ada penelitian secara ilmiah di goa tersebut, dibuat oleh manusia atau faktor alam.

Namun, dari cerita warga setempat goa terletak di kebun milik Sunardi, sudah lama diketahui warga sekitar puluhan tahun.

Mereka menyebut goa tersebut peninggalan zaman Belanda.

Dimana saat itu, Desa Maju Jaya, yang dahulu masuk Desa Talang Akar, Talang Ubi merupakan penghasil minyak terbesar di Asia Tenggara.

Pantauan Tribun, goa tersebut berjarak sekitar belasan kilometer dari pusat kota Pendopo, PALI sedangkan jarak dari permukiman penduduk hanya ratusan meter.

Goa terletak di pertengahan bukit, di atas bukit terdapat tumbuhan dan pohon, sedangkan dasar kaki bukit terdapat aliran air yang mengalir.

Konon, katanya goa berbentuk L dengan panjang 7 meter dan tinggi sekitar 170 cm lebar lebih dari satu meter.

Goa yang terletak di Desa Maju Jaya, Kecamatan Talang Ubi, PALI
Goa yang terletak di Desa Maju Jaya, Kecamatan Talang Ubi, PALI ()

Dahulu di bukit itu, terdapat empat lubang goa.

Namun, saat ini tinggal tiga pintu goa.

Didalam goa terdapat kardus seperti tempat orang betapa.

"Sejak tahun 1999 saya merantau di sini (Maju Jaya) goa tersebut sudah ada. Dulu cerita Edi Terompet (warga setempat), sekitar tahun 1996 saat masuk goa dan dapat kabel tambang, lalu malam langsung dapat mimpi, kalau mau hidup jangan masuk lagi ke goa itu," cerita Trianto, warga setempat ketika dijumpai Tribun, menuju lokasi goa, Rabu (23/8/2017).

Mendengar cerita itu, maka warga lainnya tak berani lagi masuk goa bahkan, lubang goa ditutup dengan tanah karena dulunya ada hewan ternak warga yang terjebak.

"Dengar cerita mimpi itu warga tak mau lagi masuk ke goa peninggalan belanda itu," kata Trianto.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved