Merinding! Lihat yang Dilakukan Bocah Kelas 2 SD Ini Pada Nenek Pedagang Asongan, Semua Terdiam
Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua
TRIBUNSUMSEL.COM-Berbakti kepada orang tua merupakan suatu kewajiban mutlak seorang anak terhadap orang tuanya, tak terkecuali anak laki-laki atau perempuan.
Hal ini merupakan cara seorang anak untuk menghormati dan membalas jasa-jasa orang tua yang telah merawat serta membesarkannya.
Meskipun sebenarnya tidak akan pernah terbalaskan karena besar dan tulusnya jasa-jasanya tersebut.
Namun orang tua juga tak pernah menuntut balas akan kasih sayang yang diberikan kepada anak-anaknya.
Tetapi sebagai seorang anak sudah seyogyanyalah kita membalas itu dengan cara berbakti kepada mereka.
Berbakti kepada orang tua tidak hanya ketika mereka masih hidup, tetapi walaupun mereka sudah meninggal kita sebagai anak masih harus terus berbakti kepada orang tua sampai akhir hayat kita.
Berbakti di saat orang tua masih hidup tentu bisa dilakukan dengan jelas dan nyata di hadapan mereka.
Berikut ini pelajaran yang bisa dipetik dari seorang anak SD yang berbakti kepada orangtua yang telah meninggal, seperti dikutip dari akun Facebook stad Felix Yasin Green.
Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah.
Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional.
Satu plastik harganya lima ribu rupiah.
Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku.
Kulihat masih banyak dagangannya.
